Tragedi Petir di Desa Parakanlima: Delapan Anak Terkena Imbas Saat Berteduh

Tragedi Petir di Desa Parakanlima
Tragedi Petir di Desa Parakanlima (ist/ilustrasi/pin)
0 Komentar

sumedangekspres – Pada Sabtu, 9 Desember 2023, sekitar pukul 16.05 WIB, sebuah tragedi menimpa delapan anak di Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Mereka tengah bermain bola di lahan kosong di Kampung Tegallega ketika hujan deras disertai petir tiba-tiba mengguyur.

Kapolsek Jatiluhur, AKP Asep Rahman, menjelaskan bahwa para anak tersebut berusaha mencari perlindungan di sebuah saung yang berdekatan dengan tiang listrik.

Baca Juga:Bahaya Petir dalam Musim Hujan: Lima Tempat yang Perlu DihindariMeningkatkan Melek Politik Kaum Muda di Bandung: Tantangan Pemilu 2024

Namun, nasib tragis menimpa mereka saat petir menyambar tiang listrik tersebut.

Asep Rahman menambahkan bahwa petir tersebut menyebabkan delapan anak tersebut mengalami imbas yang serius.

Mendapat informasi tersebut, petugas segera merespons cepat dengan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan evakuasi para korban.

Para korban dilarikan ke Klinik As-Shofa Sukatani dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Kejadian ini menjadi pengingat serius akan bahaya petir, terutama saat hujan deras dan angin kencang.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada saat cuaca buruk, terutama ketika hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Peristiwa ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan di saat-saat ekstrem alam, sebagai langkah preventif yang sangat penting.

Baca Juga:Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Jawa 2023Viral! Adanya Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur: Simak Faktanya!

Semoga kejadian ini dapat menjadi peringatan bagi semua untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrem.***

Berita tersebut sudah tayang di website Pasundan Ekspres. Dengan judul “8 Anak di Parlim Purwakarta Terimbas Sambaran Petir, Saat Berteduh di Saung Dekat Tiang Listrik”.

0 Komentar