Sementara itu, pada hari biasa, rata-rata satu ekor kambing digunakan.
“Dua sampai tiga ekor kambing kami potong saat weekend dan itu untuk 40 porsi atau 400 tusuk sate,” ujarnya.
Pentingnya kualitas daging kambing muda juga ditekankan oleh Abdan.
Dia meyakinkan bahwa daging kambing muda tidak hanya memberikan pengalaman rasa yang lezat tetapi juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh, dengan kadar kolesterol yang rendah.
Jam Operasional dan Antusiasme Masyarakat
Sate Stadion membuka pintunya setiap hari menjelang petang hingga dini hari.
Baca Juga:Sukses dan Meriah, Kegiatan Kampanye Partai Golkar dan Calon Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Ada Fun Game-nyaBeroperasinya Tol Cisumdawu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumedang Melalui Peningkatan Pendapatan Pajak Hotel dan Restoran
“Kami baru opening tiga minggu lalu, dan buka dari pukul 17.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Mudah-mudahan bisa memberikan warna baru tempat kuliner di Sumedang,” katanya.
Antusiasme masyarakat sejak dibuka tampaknya cukup besar.
Dalam waktu singkat, Sate Stadion telah menjadi tempat yang ramai dikunjungi, menunjukkan bahwa konsep kuliner yang ditawarkan telah berhasil menarik perhatian para pengunjung.
Sate Stadion di Sumedang tidak hanya sekadar tempat kuliner biasa, tetapi juga merupakan destinasi yang menghadirkan pengalaman kuliner yang unik.
Dengan menu beragam, fokus pada kualitas daging kambing muda, dan harga yang terjangkau, tempat ini menawarkan sesuatu yang berbeda bagi para pecinta sate dan kuliner kambing.
Bagi mereka yang berkunjung ke Sumedang, Sate Stadion sepertinya menjadi pilihan yang tak boleh dilewatkan untuk menikmati kelezatan sate kambing khasnya.