sumedangekspres – Tokopedia akan mengakuisisi bisnis TikTok Shop di Indonesia seharga $340 juta Tiktok Shop Kembali? Pemilik ByteDance, TikTok, telah sepakat untuk menginvestasikan $1.5 miliar dalam unit GoTo Indonesia dalam kesepakatan yang dirancang untuk menyelamatkan bisnis belanja online-nya di negara tersebut, hanya dua bulan setelah diberlakukannya regulasi yang mengancam aplikasi e-commerce-nya.
TikTok akan mengambil kendali 75.01 persen saham di Tokopedia, sebuah unit e-commerce dari GoTo, demikian yang disampaikan oleh grup teknologi yang terdaftar di Jakarta kepada para investor pada hari Senin melalui surat yang dilihat oleh Financial Times.
Sebagai bagian dari transaksi ini, Tokopedia akan mengakuisisi bisnis TikTok Shop di Indonesia seharga $340 juta, memperluas platform e-commerce-nya.
Baca Juga:Angelina Sondakh Ungkap Sisi Tak Terduga Jessica Wongso di Balik Jeruji, Sangat Mengagetkan !!!Banyak Makanan Bocah Mengandung Zat Berbahaya, Mengenali Bahaya Bahan Pengawet dalam Makanan
Saham-saham GoTo turun lebih dari 12 persen pada hari Senin menyusul berita pengambilalihan TikTok.
Tokopedia akan Mengakuisisi Bisnis TikTok Shop di Indonesia
Kesepakatan ini datang setelah Indonesia melarang transaksi di media sosial pada bulan September, memberikan pukulan bagi ambisi e-commerce TikTok di salah satu pasar terbesar dan paling menjanjikan.
TikTok menangguhkan unit belanjanya di negara tersebut menyusul diberlakukannya aturan tersebut.
Para analis mengatakan pengambilalihan TikTok terhadap perusahaan lokal dapat memberikan contoh untuk mengatasi kemunduran regulasi di pasar lain, termasuk Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Serikat.
Malaysia dan Vietnam juga telah mengancam akan memberlakukan aturan untuk membatasi aplikasi tersebut.
“Bagi ByteDance dan TikTok, ini memberikan solusi yang mudah dan cepat atas masalah mereka di Indonesia,” kata Simon Torring, salah satu pendiri Cube Asia, sebuah platform riset e-commerce.
“Tidak hanya Tokopedia memiliki basis pedagang lokal yang besar serta aset logistik dan pembayaran yang kuat yang dapat dimanfaatkan oleh TikTok, perusahaan ini juga memiliki hubungan yang kuat dengan regulator Indonesia dan pemangku kepentingan pemerintah lainnya, sesuatu yang selama ini kurang dimiliki oleh TikTok di negara ini,” ujarnya.
Baca Juga:Sumedang Bersiap Hadapi Musim Penghujan, BPBD Sumedang Keluarkan Surat Edaran Siaga Darurat BencanaKontroversi Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Kami Kira Yanto Ternyata Yanti
Indonesia, negara keempat terpadat di dunia dengan populasi muda dan bergerak aktif menggunakan perangkat seluler, merupakan pasar terbesar bagi TikTok Shop. CEO Shou Zi Chew berkunjung ke negara ini pada bulan Juni, berjanji untuk menghabiskan miliaran dolar dalam lima tahun ke depan.