sumedangekspres – Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan gambaran menarik terkait dengan gaya yang akan ditampilkan oleh Prabowo Subianto dalam debat Capres 2024 berikutnya.
Meskipun serius dalam menyampaikan visi dan misi, Prabowo diharapkan akan menghadirkan elemen kejenakaan untuk mencairkan suasana politik yang tegang.
Menurut Ridwan Kamil, Prabowo akan kembali tampil jenaka dan menghibur seperti pada debat capres perdana.
Baca Juga:Berhasil Menjual 5.000 L per Hari, Pertamax Green 95 Berpotensi Jadi BBM RI Tahun DepanCOVID-19 di DKI Jakarta Meningkat, Dinkes Minta Warga Lakukan Self Testing di Rumah
“Makanya saya bilang jangan terlalu serius, ada kegembiraan, ada kejenakaan, rakyat itu ada hiburan juga tetapi dalam keseriusan,” ungkapnya, menyoroti pentingnya menghadirkan sentuhan humor tanpa mengabaikan esensi debat.
Ridwan Kamil memiliki keyakinan tinggi terhadap pengalaman Prabowo dari pilpres sebelumnya, yang diyakini akan dinilai positif oleh masyarakat Indonesia.
Dengan pengalaman tersebut, Prabowo diharapkan dapat tampil lebih ceria pada debat-debat berikutnya.
“Pak Prabowo kan udah beberapa kali jadi kalau di debat-debat berikut lebih ceria, lebih jenaka tapi substansi tetap sesuai mengena harapan masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Tampil ceria dan jenaka, namun tetap fokus pada substansi, menjadi kunci strategis yang diusung oleh Prabowo.
Ridwan Kamil menekankan bahwa keceriaan Prabowo tidak berarti kurang serius, melainkan menjadi sarana untuk mencairkan suasana tanpa mengurangi esensi dari visi dan misi yang diusung.
Visi-misi Prabowo-Gibran sendiri telah dijelaskan oleh Ridwan Kamil, yang mengacu pada konsep Asta Cita.
Baca Juga:Tsamara Amany Ditunjuk Erick Thohir untuk Jadi Staf Khususnya, Apa Alasannya?Sukabumi Alami 17 Kali Rentetan Gempa Bumi Selama 3 Hari
Salah satu fokus utama mereka adalah menyelesaikan masalah pelanggaran HAM berat, baik yang terjadi saat ini maupun di masa lalu.
Prabowo sendiri telah menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Hanya di dalam debat disampaikan dalam keterbatasan. Tapi disampaikan karena itu adalah hutang masa lalu yang harus kita clear-kan,” ucap Ridwan Kamil.
Pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana gaya jenaka dan ceria Prabowo akan berdampak pada dukungan dan suara yang diterima oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Ridwan Kamil dengan tegas menanggapi bahwa dampak perubahan pilihan setelah debat tidak terlalu signifikan.
“Kalau dari statistik yang mengubah pilihan setelah debat gak terlalu banyak. Yang suka tetap suka yang tidak suka tetap tidak suka maka sedikit saja,” tutupnya.