sumedangekspres – Calon pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies-Cak Imin (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), berkomitmen untuk mereformasi Polri jika berhasil memenangkan Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang.
Hamdan Zoelva, Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional AMIN, menyatakan bahwa AMIN bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan polisi dan memastikan keadilan dalam jenjang karier di kepolisian Indonesia.
Hamdan Zoelva menyoroti masalah praktik korupsi seperti bantuan ‘orang dalam’ atau ordal dalam kenaikan pangkat di Polri, yang dianggapnya masih merajalela.
Baca Juga:Mahfud MD Hadapi Debat di 22 Desember Mendatang: Saya Ndak Menyiapkan Apa-apaJadwal Sholat Dhuha Desember 2023: 15 Desember hingga 31 Desember
Ia menekankan pentingnya implementasi merit sistem dalam pengangkatan pejabat di Polri, tanpa adanya intervensi ordal.
“Sekarang ini kita tahu cerita ordal (orang dalam). Ini tidak boleh terjadi, sehingga siapa pun yang memegang jabatan di Polri itu berdasarkan merit sistem tanpa ordal,” kata Hamdan.
Lebih lanjut, Hamdan Zoelva menekankan perlunya digitalisasi dalam pelaporan di kepolisian untuk meminimalkan tindakan penyimpangan.
Menurutnya, adopsi teknologi ini akan membantu mengontrol perilaku oknum yang tidak profesional di tubuh kepolisian.
“Karena di polisi banyak yang profesional, tapi ada oknum-oknum yang tidak profesional, makanya untuk mengontrol itu perlu ada digitalisasi dan merit sistem,” jelas Hamdan Zoelva.
Demikian artikel tentang Anies-Cak Imin yang akan reformasi Polri.