sumedangekspres – Kabupaten Sumedang yang kaya akan budaya dan kearifan lokal kini berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai kekuatan perubahan.
Dalam konteks ini, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGPP) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) diharapkan menjadi pionir dalam pemberantasan bullying di lingkungan pendidikan.
Hal ini sejalan dengan visi mewujudkan Sumedang sebagai lingkungan pendidikan yang aman dan beradab.
Baca Juga:Menparekraf RI: Tetap Waspadai Cuaca dan Pandemi Saat Libur Nataru 2024Gunung Anak Krakatau Erupsi Kembali: Bahaya Abunya Menyembur Hingga 200 Meter
Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman, meyakini pendidikan berbasis kasih sayang bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah perundungan di daerah.
Menurutnya, guru pendidikan jasmani mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Pendidikan jasmani adalah salah satu mata pelajaran favorit saya dan melibatkan banyak interaksi antara guru dan siswa.
Oleh karena itu, Herman mendorong para guru pendidikan jasmani untuk berpartisipasi aktif dalam mengatasi permasalahan bullying di lingkungan pendidikan.
Herman juga menyoroti bahwa pelajaran olahraga memiliki potensi besar untuk mentransfer soft education, termasuk konsep kepemimpinan dan kearifan budaya lokal.
Oleh karena itu, MGPP PJOK di Sumedang diharapkan dapat memanfaatkan medium ini secara optimal untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada para siswa.
Ermansyah, Ketua Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Kabupaten Sumedang, menyampaikan komitmennya untuk fokus pada pengembangan metode pengajaran yang lebih spesifik di mata pelajaran PJOK.
Baca Juga:Presiden Jokowi Mendorong Diferensiasi Identitas Daerah: Kritik Terhadap Warna Simbol Partai di Arsitektur PemerintahanAntisipasi Arus Lalu Lintas Sibuk di Akhir Tahun: Prediksi Jasa Marga untuk Natal dan Tahun Baru
Hal ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan olahraga dan secara efektif mengurangi insiden bullying di sekolah.
Guru olahraga di Sumedang diharapkan dapat menjadi teladan yang menginspirasi siswa untuk mengembangkan sikap positif, termasuk menghormati keberagaman dan menghindari perilaku perundungan.
Ermansyah juga menekankan peran penting guru olahraga sebagai sosok yang dekat dengan para murid.
Dengan adanya penekanan pada keikutsertaan murid dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, guru olahraga memiliki kesempatan lebih besar untuk membimbing siswa secara pribadi dan menciptakan ikatan yang kuat antara guru dan murid.
Dengan demikian, MGPP PJOK di Sumedang diharapkan tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi motor perubahan yang mendorong implementasi langkah-langkah konkret dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bebas dari bullying.