sumedangekspres – Bank Indonesia (BI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong perluasan penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dalam transaksi ekonomi dan keuangan antarnegara.
Upaya terbaru melibatkan kemitraan antara BI dan Bank of Korea (BOK), yang berhasil menyepakati inisiatif implementasi penggunaan mata uang lokal, direncanakan akan terealisasi pada tahun 2024.
Sebuah pertemuan High Level Meeting (HLM) antara Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Gubernur Bank of Korea Rhee Chang Yong menjadi panggung untuk menyepakati langkah-langkah konkrit dalam implementasi LCT.
Baca Juga:Ternyata Ini Arti Ndasmu Etik! Ucapan Prabowo yang Lagi ViralMahfud MD: Suami Terjerat Korupsi Karena Istrinya Tidak Baik
Acara tersebut berlangsung di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali pada Minggu (10/12), dan diakui sebagai langkah positif dalam mempererat kerja sama kedua bank sentral.
“Inisiatif bersama antara kedua bank sentral untuk mendorong penggunaan mata uang lokal melalui LCT framework yang diharapkan dapat diimplementasikan pada 2024,” ungkap Perry Warjiyo dalam Press Statement HLM BI dan BOK.
Langkah awal implementasi mencakup penyusunan sebuah framework atau kerangka kerja LCT dalam suatu Operational Guidelines atau pedoman operasional.
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan bahwa kerangka kerja ini akan memberikan fasilitasi penting dalam penyelesaian transaksi lintas negara, dengan harapan dapat mengurangi eksposur nilai tukar dan biaya bagi pelaku usaha serta pengguna lainnya.
Sebelumnya, BI telah menjalin kerja sama serupa dengan beberapa bank sentral negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Jepang, China, dan Singapura.
Kesepakatan dengan Bank of Korea menjadi bagian dari langkah strategis BI untuk meminimalisir risiko nilai tukar dalam perdagangan internasional.
Gubernur Bank of Korea Rhee Chang-young menyambut baik kerangka kerja sama LCT ini, menyatakan bahwa hal ini akan membuka peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Korea Selatan dan Indonesia.
Baca Juga:Ini Kata Prabowo Usai Bilang ‘Etik Ndasmu’Joe Biden Spill Alasan Indonesia Pindah IKN
Indonesia, dengan wilayah dan populasi yang besar, diakui memiliki peranan penting dalam rantai pasok global, terutama pada sektor-sektor maju seperti baterai dan kendaraan listrik.
Selain itu, kesepakatan ini juga menegaskan dukungan Bank of Korea terhadap integrasi keuangan di kawasan, khususnya di ASEAN, dengan tujuan memfasilitasi penggunaan mata uang lokal secara lebih luas.