Skandal! Dana Desa Rp233 Juta Lenyap, Warga Geruduk Kantor Desa Nagarawangi Sumedang!

Skandal! Dana Desa Rp233 Juta Lenyap, Warga Geruduk Kantor Desa Nagarawangi Sumedang!
Skandal! Dana Desa Rp233 Juta Lenyap, Warga Geruduk Kantor Desa Nagarawangi Sumedang! (ist/pint/ilustrasi)
0 Komentar

sumedangekspres – Skandal! Dana Desa Rp233 Juta Lenyap, Warga Geruduk Kantor Desa Nagarawangi Sumedang ! Puluhan warga Desa Nagarawangi di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, beramai-ramai mendatangi Kantor Desa untuk mengungkap skandal besar yang melibatkan penyelewengan Dana Desa senilai lebih dari Rp233 juta oleh Bendahara Desa pada Senin Kemarin Warga geram dan Warga Geruduk Kantor Desa Nagarawangi menuntut pertanggungjawaban dari Kepala Desa terkait penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh Bendahara Desa Nagarawangi tersebut.

Ketua Karang Taruna Desa, Luciano Luqy, menjadi salah satu perwakilan yang menyuarakan kekecewaan warga.

Dana Desa Rp233 Juta Lenyap, Warga Geruduk Kantor Desa Nagarawangi Sumedang

“Kami datang hari ini untuk mendesak pihak Desa memberikan jawaban yang pasti terkait hasil musyawarah yang telah kami lakukan berulang kali,” ujarnya kepada media.

Meski telah disuarakan, tuntutan masyarakat belum menemukan solusi yang memuaskan.

Baca Juga:Hebat! Peternak di Desa Bangbayang Sumedang Mengikuti Pelatihan Raih Keahlian Baru dalam Pembuatan Pakan TernakSkandal Besar! Pj Bupati Sumedang Amuk Larangan Tabungan Siswa Orang Tua Geram Tak Ada Solusi dari Sekolah!

Luqy menegaskan, ketidakpastian ini mengundang pertanyaan serius akan arah pembangunan Desa di masa mendatang.

Ketidakpastian ini juga berdampak pada rencana anggaran Desa tahun berikutnya.

Luqy mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika masalah ini tidak ditangani secara serius, kasus serupa bisa terulang di masa depan.

Lebih lanjut, Luqy menyoroti dampak sosial akibat penyalahgunaan dana tersebut, termasuk belum dibayarnya honor guru ngaji dan pengajar yang seharusnya telah menerima pembayaran.

Sementara itu, Kepala Desa, Sukarya, mengakui mengetahui kasus ini pada November 2023 lalu.

Upaya-upaya telah dilakukan untuk menangani masalah ini, termasuk melakukan audiensi dengan berbagai pihak terkait.

“Kami telah berupaya mengumpulkan semua unsur lembaga desa dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi atas permasalahan ini,” ungkap Sukarya.

Dengan eskalasi permasalahan ini, warga menuntut kejelasan serta solusi konkret dari pihak Desa dalam waktu dua hari ke depan.

Baca Juga:Deputi Bank Indonesia Jabar Ungkap Penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Sumedang, Langkah Pengendalian Inflasi Terbukti Efektif!Mahasiswa Indonesia di Istanbul University: Muhammad Anis Shafwan Alumni SMA IT Sumedang Pengalaman Baru yang Mengejutkan!

Tidak hanya sekadar permintaan, namun masyarakat menginginkan solusi yang nyata dan berkelanjutan dari Pemerintah Desa Nagarawangi.

0 Komentar