sumedangekspres – Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Amerika Serikat mencatat rekor tertinggi jumlah gelandangan tahun ini.
Lebih dari 653.100 orang kehilangan tempat tinggal pada bulan Januari, meningkat 12% dari tahun sebelumnya.
“Masyarakat keturunan Afrika, meskipun hanya 13% dari total populasi AS, menyumbang 37% dari tunawisma. Lonjakan terbesar terjadi di kalangan Hispanik, meningkat 28% atau sebanyak 39.106 orang antara tahun 2022 dan 2023,” bunyi lporan AFP.
Baca Juga:Ma’ruf Amin Akan Pensiun, Segini Besaran TunjangannyaSering Minum Boba, Wanita Ini Punya 300 Batu Ginjal
Laporan tersebut juga mencatat peningkatan gelandangan di kalangan keluarga dengan anak-anak sebesar 16%, membalikkan tren penurunan sejak tahun 2012.
“Dari 653.100 orang yang dihitung sebagai tunawisma pada bulan Januari, enam dari 10 orang berada di tempat penampungan, sementara empat dari 10 orang berada di tempat yang tidak dimaksudkan untuk tempat tinggal manusia,” tambah data tersebut.
California menjadi negara bagian dengan populasi gelandangan terbesar, mencapai 181.399, diikuti oleh New York (103.200), Florida (30.756), Washington (28.036), Texas (27.377), dan Oregon (20.142).
Para ahli menyoroti faktor-faktor seperti kemiskinan, kesehatan mental, kecanduan, dan kekurangan tempat tinggal sebagai pemicu krisis gelandangan yang semakin memprihatinkan di Amerika Serikat.