Ma’ruf Amin Akan Pensiun, Segini Besaran Tunjangannya

Ma'ruf Amin Akan Pensiun, Segini Besaran Tunjangannya
Ma'ruf Amin/ist
0 Komentar

sumedangekspres – Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, yang telah menemani Presiden Joko Widodo sejak pemilihan umum presiden 2019, akan segera mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024.

Sebagai pejabat negara yang telah memainkan peran penting, Ma’ruf Amin akan memperoleh uang pensiun sesuai dengan Undang-Undang 7/1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden.

Menurut undang-undang tersebut, besaran pensiunan pokok yang diterima oleh presiden dan wakil presiden adalah 100% dari gaji pokok terakhir.

Baca Juga:Sering Minum Boba, Wanita Ini Punya 300 Batu GinjalASN Pindah ke IKN, yang Jomblo Kamarnya Sharing

Dengan gaji presiden sebesar 6 kali gaji pokok tertinggi pejabat negara, dan gaji wakil presiden sebesar 4 kali gaji pokok, Ma’ruf Amin berpotensi menerima uang pensiun sekitar Rp20,16 juta per bulan.

Penting dicatat bahwa wakil presiden hanya menerima uang pensiun tanpa tunjangan tambahan.

Saat ini, Ma’ruf Amin menerima tunjangan sebesar Rp 22 juta per bulan, yang tidak akan diteruskan selama masa pensiunnya.

Namun, sebagai penggantinya, negara akan menyediakan rumah lengkap dengan utilitas seperti air, listrik, dan telepon, serta menanggung seluruh biaya perawatan kesehatan keluarganya.

Rumah yang disediakan untuk wakil presiden pensiunan akan diberikan secara layak beserta perlengkapannya.

Selain itu, mereka juga akan mendapatkan mobil dinas dan fasilitas pengamanan dari pasukan pengamanan presiden dan wakil presiden, memastikan kesejahteraan dan keamanan mereka setelah berakhirnya masa jabatan.

Seiring berakhirnya masa jabatan Ma’ruf Amin, perhatian pun beralih pada siapa yang akan menjadi wakil presiden berikutnya.

Baca Juga:Resah Ada Insiden di Toilet, Fakultas Teknik UGM Terbitkan Surat Edaran Larangan LGBTBank Indonesia Jalin Hubungan dengan Bank Korea untuk Penggunaan LCT

Proses pemilihan dan langkah-langkah selanjutnya akan menjadi fokus utama dalam perjalanan politik Indonesia.

0 Komentar