sumedangekspres – Polisi Geledah Barang Bawaan Rohingya, Temukan 15 Unit Ponsel yang Aktif
Anggota Polresta Banda Aceh dari Polda Aceh berhasil menemukan 15 buah telepon selular atau ponsel saat melakukan penggeledahan ulang terhadap barang bawaan pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Kota Banda Aceh, pada hari Rabu, 20 Desember 2023.
Rabu, 20 Desember 2023, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto menyatakan bahwa benar telah ditemukan 15 unit handphone, di mana tiga di antaranya merupakan smartphone, dalam penggeledahan ulang barang bawaan pengungsi Rohingya.
Baca Juga:Diduga Lakukan Malpraktik, Ibu-Bayi Meninggal Saat Persalinan di RSUD Pantura MA Sentot IndramayuSiswi SD di Bandung yang Hilang Kini Ditemukan, Berikut Kronologinya yang Ternyata Dijual ke 20 Pria Hidung Belang!
Joko menjelaskan bahwa ponsel yang berhasil ditemukan mayoritas dimiliki oleh perempuan dari kalangan pengungsi Rohingya.
Identitas pemiliknya telah dihimpun dan akan menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Handphone yang sebagian masih aktif itu akan dijadikan sebagai barang bukti untuk mendukung proses penyelidikan.
Menurut Joko, dugaan sementara menunjukkan bahwa handphone yang ditemukan digunakan oleh para pengungsi Rohingya untuk berkomunikasi dengan pihak terkait kedatangan mereka di Aceh. Akan tetapi, dugaan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Dalam penyataannya, alumni Akabri 1994 menyampaikan bahwa pihaknya hanya melakukan penggeledahan terhadap barang bawaan tanpa mengamankan siapapun.
Terkait dengan handphone yang ditemukan, dugaan sementara adalah bahwa alat tersebut digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak tertentu. Masih ada upaya untuk mendalami informasi tersebut.
Perlu dicatat, sebelumnya, anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh telah melakukan penahanan terhadap MA (35), yang kuat diduga terlibat dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Selain MA, pihak kepolisian juga berhasil menahan sepuluh pengungsi Rohingya. Saat ini, mereka sedang menjalani proses pemeriksaan secara intensif.