Penyebab dan Gejala Diseksi AORTA: Penyakit yang Diderita Chef Haryo!

Penyebab dan Gejala Diseksi AORTA
Penyebab dan Gejala Diseksi AORTA(ist)
0 Komentar

sumedangekspres-Penyebab dan Gejala Diseksi AORTA, mungkin kamu asing dengan penyakit itu padahal dalam dunia medis itu sangat berbahaya dan bisa mematikan. Penyakit Diseksi AORTA merupakan penyakit yang diderita oleh chef  Haryo terkenal dan menyebabkan ia meninggal.

Pembuluh aorta adalah pembuluh darah arteri terbesar di dalam tubuh yang berfungsi menerima darah kaya oksigen dari jantung. Darah kaya oksigen ini akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui cabang-cabang arteri.

Jika aorta robek, darah akan bocor dan mengalir melalui sela-sela robekan tersebut sehingga membentuk saluran darah palsu di dinding aorta yang membuat lapisan dalam dan tengah aorta terpisah.

Baca Juga:Chef Haryo Meninggal Mendadak: Mengapa? Banyak Orang yang Merasa Kehilangan!King Kobra Membawa Duka di Sumedang: Pawang Ular Dipatok Ular Ketika Sedang Atraksi!

Diseksi aorta terbagi menjadi tipe A dan tipe B. Pada tipe A, robekan terjadi di aorta bagian atas (ascending aorta). Sedangkan pada tipe B, robekan terjadi di aorta bagian bawah (descending aorta). Dua jenis diseksi aorta ini dapat meluas hingga ke perut, tetapi diseksi aorta tipe A umumnya lebih berbahaya daripada diseksi aorta tipe B.

Penyebab dan Faktor Risiko Diseksi Aorta
Diseksi aorta terjadi di bagian dinding aorta yang lemah dan rusak. Belum diketahui secara pasti penyebab kerusakan ini terjadi. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan di dinding aorta, yaitu:

1.Usia di atas 60 tahun
2. Hamil atau tekanan darah tinggi ketika melahirkan
3. Riwayat diseksi aorta dalam keluarga
4. Pengerasan pembuluh darah arteri (aterosklerosis)
5. Kelemahan dan pembengkakan di pembuluh arteri (aneurisma aorta)
6. Kelainan bawaan di jantung dan pembuluh darah, seperti penyempitan aorta, patent ductus arteriosus, bicuspid aortic valve, dan koarktasio aorta
7. Penyakit genetik, seperti sindrom Turner, sindrom Marfan, sindrom Loeys-Diets, dan sindrom Ehlers-Danlos
8. Pembengkakan di pembuluh darah, misalnya akibat arteritis
9. Penyakit menular seksual, seperti sifilis
10. Cedera di dada, misalnya akibat kecelakaan mobil atau terjatuh
11.Kebiasaan merokok atau menggunakan kokain
12. Kebiasaan mengangkat beban secara berlebihan

Gejala Diseksi Aorta
Gejala diseksi aorta mirip dengan gejala penyakit lain, terutama penyakit jantung. Umumnya, gejala diseksi aorta terjadi secara tiba-tiba dan bisa terjadi kapan pun. Beberapa gejalanya adalah:

0 Komentar