sumedangekspres – Kata Bill Gates: Kiamat Sudah Tak Bisa Ditunda Lagi, apa maksudnya? Simak berikut ini!
Miliarder dan pendiri Microsoft, Bill Gates, telah lama menjadi salah satu tokoh terkemuka yang mengangkat isu perubahan iklim dan bahaya pemanasan global.
Namun, dalam pernyataan terbarunya, Gates memberikan pandangan yang pesimis terkait dengan masa depan Bumi.
Baca Juga:Bill Gates Ramalkan Peran AI di Masa Depan, Apa Saja Itu?Kenapa di Mata Uang Indonesia Selalu Ada Penari?
Dalam sebuah wawancara di Konferensi Perubahan Iklim COP28 di Dubai, ia mengindikasikan bahwa “kiamat” bagi Bumi sudah tidak bisa lagi ditunda.
Sejak kesepakatan Perjanjian Paris 2015 delapan tahun lalu, dunia berkomitmen untuk membatasi pemanasan global di bawah 2 derajat Celsius, atau bahkan lebih baik, 1,5 derajat Celsius, dibandingkan level periode pra-industri.
Namun, Gates meyakini bahwa batas kritis 2 derajat Celsius akan terlewati dalam beberapa tahun ke depan.
“Untungnya, kita mencapai cukup perkembangan sehingga skenario ekstrem seperti 4 derajat Celsius tak akan terjadi, tetapi sedihnya sasaran 2 derajat Celsius pasti akan terlewati. Karena itu, adaptasi harus menjadi prioritas,” kata Gates.
Dunia saat ini sudah mengalami pemanasan sebanyak 1,1 derajat Celsius dibanding periode pra-industri.
Gates menyoroti dampak dari pembakaran bahan bakar fosil serta ketidakseimbangan dalam penggunaan energi dan lahan.
“Kita akan melalui pemanasan, kemungkinan besar di atas sasaran kita. Di sini adaptasi penting, yaitu di tengah pemanasan global yang bisa dilakukan yang tidak mahal, seperti sistem peringatan yang lebih baik untuk peristiwa terkait cuaca atau data yang lebih baik agar petani tahu waktu terbaik untuk mulai menanam,” tambahnya.
Baca Juga:3 Wanita Terkenal Ini Disebut Ibu Terburuk Sepanjang Masa? Cek Faktanya!Jelang Nataru Banyak yang Liburan, Pemakaian Internet di Rumah Menurun
Meskipun menghadapi tantangan serius, Gates tetap mempertahankan optimisme terhadap potensi inovasi manusia.
Ia menyebutkan kemungkinan munculnya inovasi seperti obat yang lebih baik dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu pendidikan anak-anak.
“Masih banyak hal luar biasa yang muncul dari inovasi manusia, obat yang lebih baik, AI yang bisa membantu mendidik anak-anak. Pada saat yang sama, ada polarisasi, krisis iklim. Ini sangat dinamis,” ungkap Gates.
Dalam konteks krisis iklim, Gates menekankan pentingnya membantu warga dunia yang paling miskin menghadapi dampak perubahan iklim.