sumedangekspres – Ubi Cilembu, salah satu jenis ubi jalar yang banyak dibudidayakan di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terkenal dengan rasa manisnya yang khas.
Dibandingkan dengan jenis ubi jalar lainnya, ubi Cilembu tidak hanya menjadi camilan lezat, ubi cilembu juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh kamu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai manfaat ubi cilembu khas dari Sumdang ini. Yuk simak!
Sumber Energi Berkualitas Tinggi
Baca Juga:Meningkatnya Tingkat Kekerasan dan Pelecehan Anak di Kabupaten Majalengka: Upaya Perlindungan dan Pendidikan Orang TuaOptimalisasi Bendungan Sadawarna dalam Mengatasi Tantangan Musim Kemarau dan Hujan
Sebagai makanan pokok, ubi Cilembu adalah sumber karbohidrat yang kaya, memberikan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram ubi Cilembu menyediakan sekitar 186 kalori, dengan kandungan karbohidrat mencapai 44,3 gram.
Ini menjadikan ubi Cilembu sebagai pilihan yang baik untuk menjaga stamina dan vitalitas tubuh.
Baik untuk Sistem Pencernaan
Ubi Cilembu juga dikenal membantu memperbaiki sistem pencernaan. Kontribusinya terhadap kesehatan pencernaan ini termasuk kemampuannya untuk melancarkan frekuensi buang air besar.
Lebih jauh, yang menarik, ubi Cilembu bersifat gluten-free atau bebas gluten. Hal ini menjadikannya alternatif yang baik bagi mereka yang memerlukan makanan tanpa gluten dalam pola makan mereka.
Indeks Glikemik Rendah
Satu keunggulan signifikan dari ubi Cilembu adalah tingkat indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan makanan tinggi karbohidrat pada umumnya.
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan dapat memengaruhi kenaikan kadar gula darah dalam tubuh.
Baca Juga:Kejadian Peretasan Terbaru: Website Resmi Pemkot Bandung Tampilkan Artikel Kontroversial tentang Judi SlotGanjartivity: Alumni Muda ITB, Unpad, dan UPI Beraksi untuk Petani Cabai di Sumedang
Dengan indeks glikemik yang rendah, ubi Cilembu dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memantau kadar gula darah mereka.
Namun, Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), memberi peringatan bahwa meskipun indeks glikemiknya rendah, penderita diabetes tetap perlu membatasi konsumsi ubi Cilembu.
Batas asupan yang aman perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing pasien.
Pantangan untuk Penderita Diabetes
Meskipun ubi Cilembu memiliki indeks glikemik yang rendah, penderita diabetes disarankan untuk tidak mengonsumsinya setiap hari.
Sebaiknya, ubi Cilembu hanya dimasukkan ke dalam menu sebagai variasi selama beberapa hari dalam seminggu. Ini bertujuan untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali dan mencegah potensi lonjakan yang tidak diinginkan.