sumedangekspres – Mengaku Disuruh Mendukung AMIN oleh Sang Guru, Ini Biografi Abah Aos Guru Dari Eka Anugrah yang Sumbangkan 100 Mobil Unit Pemenangan AMIN.
Viral di Media Sosial beberapa waktu lalu mengenai seorang Bidan cantik asal Sumedang bernama Eka Anugrah yang menyumbangkan 100 Mobil Unit Pemenangan AMIN.
Menurut penuturannya pada kegiatan Desak Anies, Eka Anugrah mengaku mengikuti perintah sang Guru, Abah Aos, untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden Indonesia Tahun 2024.
Siapakah sosok Abah Aos tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga:Ternyata Ini Sumber Uang Eka Anugrah yang Sumbangkan 100 Unit Mobil Tim Pemenangan AMINJadwal SIM Keliling Sumedang 27 28 29 Desember 2023
Biografi Abah Aos
Abah Aos, selain sebagai seorang ulama besar, juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Sirnarasa di Ciamis.
Beliau juga dikenal sebagai Mursyid ke-38 Abah Anom Suryalaya, menjabat sebagai Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.
Kecerdasan dan keistimewaannya membuat banyak tokoh nasional memberikan penghormatan dan ta’zim kepadanya.
Berbagai gelar kemursyidan diberikan oleh ulama besar lainnya, dan perannya sangat berpengaruh dalam perkembangan pendidikan agama Islam.
Dengan keilmuannya yang luar biasa, Abah Aos disebut-sebut memiliki wawasan tentang peristiwa yang belum terjadi, sehingga diakui sebagai ulama Sufi.
Banyak ulama besar yang menghormatinya karena kedalaman ilmu yang dimilikinya.
Profil Abah Aos:
Ulama besar ini memiliki nama lengkap Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, namun lebih dikenal sebagai Pangersa Abah Aos.
Beliau adalah ulama besar dan Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) ke-38 Pondok Pesantren Suryalaya.
Baca Juga:Tronton Muatan Pasir Terguling di Jatinangor Sumedang, Telinga Sopir Robek!Lowongan Kerja PT Tritunggal Swarna Penempatan Sumedang
Abah Aos lahir pada 1 September 1944 di Ciamis dan saat ini berusia 78 tahun. Ia adalah anak dari pasangan Kh. Ibrahim dan Hj. Siti Muslihat, keduanya merupakan Kiai besar di Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.
Setelah belajar ilmu agama dari kedua orang tuanya, Abah Aos melanjutkan studi di Pesantren Gegempalan, Panjalu, Ciamis.
Ia juga menimba ilmu di Pesantren Cintawana, Singaparna, sebelum akhirnya pindah ke Pondok Pesantren Suryalaya di bawah bimbingan Abah Anom.
Di usia 24 tahun, Abah Aos memperdalam ilmu Thoriqoh dan Tashoewwuf dari Abah Anom. Bersama istri, Hj. Rosliani Hasnah, ia mendirikan Pondok Pesantren Al Ishlah yang kemudian diubah namanya menjadi Pondok Pesantren Sirnarasa pada tahun 1980.