sumedangekspres, JATINANGOR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada warga Sumedang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akhir tahun. Analisis terbaru BMKG mengindikasikan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Jawa Barat, termasuk Sumedang, pada akhir tahun 2023.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, menyampaikan bahwa dalam satu pekan ke depan, terdapat beberapa faktor yang berpotensi memicu terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk Sumedang. Salah satu faktor tersebut adalah aktifnya gelombang atmosfer Rossby di wilayah Jawa, yang dapat mempengaruhi pembentukan awan.
“Suhu muka laut di sekitar perairan Utara Jawa Barat relatif hangat, menunjukkan potensi penambahan uap air ke wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat,” jelas Rahayu.
Baca Juga:Perbaikan Jalan, Jalin KebersamaanMerusak APK Terancam Pidana Pemilu
Kelembaban akibat penambahan uap air ini diperkirakan berada pada lapisan 850 hingga 700 milibar, dengan rentang 60 sampai 95 persen, yang dapat menciptakan kondisi belokan dan perlambatan angin di sebagian wilayah Jawa Barat.
Menurut Ayu, panggilan akrab Teguh Rahayu, dari belokan dan perlambatan angin tersebut, labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil sedang hingga kuat di sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk Sumedang. Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, dan lokal, BMKG memperkirakan potensi hujan dengan intensitas ringan pada skala lokal masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
“Warga Sumedang diminta untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini dari BMKG serta otoritas terkait,”tuturnya.
Menurutnya, kesiapsiagaan dan langkah preventif diharapkan dapat mengurangi risiko dampak buruk yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca yang diprediksi pada akhir tahun 2023.
“BMKG akan terus memantau perkembangan situasi cuaca dan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat Sumedang dan sekitarnya,”paparnya. (kos)