Tingginya Harga Bahan Pokok Menjelang Tahun Baru: Faktor dan Dampaknya

Tingginya Harga Bahan Pokok Menjelang Tahun Baru
Tingginya Harga Bahan Pokok Menjelang Tahun Baru (ist/ilustrasi/pin)
0 Komentar

sumedangekspresMasyarakat selalu menantikan tahun baru sebagai momen merayakan awal yang baru. Namun perayaan tersebut sepertinya membawa perubahan besar, terutama terkait harga bahan pokok.

Banyak masyarakat yang khawatir dan membicarakan kenaikan harga berbagai kebutuhan sehari-hari di tahun baru. Beberapa faktor kompleks menyebabkan perubahan ini, diantaranya :

1. Peningkatan Permintaan 

Meningkatnya permintaan menjelang Tahun Baru menjadi penyebab utama kenaikan harga bahan pokok.

Baca Juga:Cak Imin Membuka Kampanye di Banyuwangi: Menyoroti Potensi Pertanian dan Kebutuhan PanganJokowi Mengeklaim Telah Melibatkan Diri di 85% Wilayah Indonesia dan Mengusung Semangat Keberagaman

Umumnya masyarakat melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan dalam menyambut tahun baru, seperti menyiapkan masakan khas untuk keluarga dan tamunya.

Permintaan yang meningkat ini menyebabkan harga naik karena pasokan yang terbatas tidak dapat memenuhi tingginya permintaan.

2. Kenaikan Harga Komoditas Global

Meningkatnya harga komoditas global seperti minyak sawit, gandum, dan kedelai juga berdampak signifikan terhadap harga bahan pokok di tingkat lokal.

Faktor geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina dan gangguan rantai pasokan global juga berkontribusi terhadap kenaikan harga komoditas.

Negara-negara yang mengandalkan impor barang-barang kebutuhan pokok dari negara-negara produsen juga ikut merasakan dampak kenaikan harga komoditas global tersebut.

3. Kenaikan Biaya Produksi

Kenaikan biaya produksi, seperti biaya tenaga kerja dan biaya transportasi, menjadi penyebab lain dari kenaikan harga bahan pokok.  Kondisi ini dipengaruhi oleh inflasi dan kenaikan biaya operasional di berbagai sektor.

Sebagai hasilnya, produsen dan pedagang terpaksa menaikkan harga jual untuk menutupi biaya produksi yang semakin meningkat.

Baca Juga:Skandal Pencabulan dan Persetubuhan: Oknum Guru Ngaji Menjanjikan Ilmu Spiritual, Tertangkap Setelah Dua Pekan BersembunyiKota Bandung Surga Kuliner Indonesia: Menyabet Gelar Kota dengan Kuliner Terbaik Menurut Taste Atlas Awards 2023/2024

Beberapa contoh perubahan harga bahan pokok yang cukup mencolok di tingkat konsumen di Jakarta adalah sebagai berikut:

  • Beras: Harga beras medium naik dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 13.000 per kilogram.
  • Cabai: Harga cabai rawit merah naik dari Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram.
  • Telur Ayam: Harga telur ayam ras naik dari Rp 28.000 per tray menjadi Rp 30.000 per tray.

Kenaikan harga ini tentu berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat, khususnya kelompok berpendapatan rendah.

Oleh karena itu, pemerintah dan pihak terkait harus mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kenaikan harga barang-barang penting tersebut dan melindungi kepentingan konsumen.

Dengan adanya situasi tersebut, kesadaran konsumen untuk berbelanja dengan bijak, respon pemerintah terhadap kondisi pasar, dan upaya peningkatan produksi dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan harga bahan pokok menjelang tahun baru.

0 Komentar