sumedangekspres, CONGGEANG — Pembangunan jalan Tol Cisumdawu masih menyisakan masalah bagi masyarakat Desa Cibeureuyeuh Kecamatan Conggeang. Terutama, terkait pembangunan Masjid dan Madrasah As Syukron yang dinilai belum tuntas. Seperti, akses jalan ke Jalan Conggeang-Legok, penataan halaman dan pagar pengaman serta mebelernya
Perwakilan Nazir Wakaf Relokasi Masjid dan Madrasah As Syukron di RT01 RW 01 Dusun Cidempet Desa Cibeureuyeuh Ermi Triaji mengakui kekurangan fasilitas di Masjid dan Madrasah masih ada.
“Kalau masjid kami sudah berjalan walaupun peralatannya masih belum lengkap karena peralatan masjid yang dulu seperti karpet dan sebagainya sudah tidak bisa dipakai lagi. Tapi secara umum kita masih bisa melakukan ibadah sholat lima waktu dan shat jumat,” kata Ermi kepada Sumeks, Sabtu (30/12/2023).
Baca Juga:Angka Stunting di Regolwetan Turun SignifikanPetani Penggarap Geruduk Kantor Bupati, Mendesak Pj Bupati Keluarkan Rekomendasi Redistribusi
Dikatakan, sementara itu untuk madrasah belum bisa digunakan karena penggantian dari pihak tol Cisumdawu hanya berupa bangunan saja. Tidak berikut dengan penataan halaman, mebeler dan sebagainya.
“Jadi belum bisa digunakan karena belum ada mebelernya. Sedangkan, mebeler yang dulu dari madrasah yang dulu sudah rusak,” terangnya.
Selain itu kendala lainnya, lanjut dia, akses jalan ke jalan Raya Legok Conggeang juga terkendala karena ada peninggian jalan dan rabat beton. “Jadi, kami belum membuat akses tersebut sebab tidak ada dana,” tandasnya.
Dia pun mempertanyakan, ke siapa pihaknya harus meminta bantuan ke desa kah, kontraktor atau ke Pemda atau ke CKJT. “Tidak ada yang mencoba mengurusi sampai selesai. Jadi begitu bangunan selesai ya sudah saja,” tandasnya.
“Okelah kalau mebeler itu salah kami, karena bangku-bangku yang lama juga sudah lapuk. Dan itu, sudah kami buat lagi dengan biaya sendiri habis Rp 18 juta untuk pengadaan mebeler,” imbuhnya.
Namun, Ermi berharap akses jalan dan gorong-gorong dan juga pagar pengaman mohon dibantu. Baik oleh Pemda ataupun CKJT itu sendiri.
“Atau ga apa-apa misalkan oleh kontraktor dikerjakan dulu nanti kalau sudah kami punya uang nanti diganti. Kami bersedia seperti itu. Namun, sayang kontraktor juga tidak respon,” terangnya.