sumedangekspres, KOTA – Bumi Asri adalah pusat inovasi bercocok tanam yang berlokasi di RW 04 Dusun 2 Desa Jatimulya, Sumedang. Tempat ini telah diresmikan Camat Sumedang Utara, Drs Maman Wasman pada tanggal 5 Desember 2023.
Diketahui, Bumi Asri merupakan salah satu program ketahanan pangan, yang awalnya suatu kegiatan kolaborasi antara Pemerintahan Desa Jatimulya dan mahasiswa KKN dari Poltekesos Bandung. Sekarang dilanjutkan pengelolaanya oleh Ketua RW 04, Cecep Ahmad.
Cecep mengatakan, Bumi Asri merupakan program pembibitan seperti tanaman cabe rawit, seledri, salam dan cabe besar. Kedua tempat edukasi tanaman, ketiga merupakan sumber ekonomi produktif.
Baca Juga:Rumah Sakit dan Sekolah Prioritas PerbaikanPuluhan Rumah di Desa Girimukti Rusak
“Adapun tujuan dari program Bumi Asri ini adalah pertama untuk pemeliharaan lingkungan terkait ketahanan pangan, kedua pemberdayaan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat, ketiga peningkatan daya saing desa,” bebernya.
Cecep berharap program Bumi Asri bisa berkelanjutan.
“Alhamdulilah program Bumi Asri ini bisa berjalan lancar dalam menunjang program ketahanan pangan. Untuk itu kami harapkan program ini berkelanjutan dan akan terus dikembangkan khususnya oleh warga RW 04,” katanya.
Kemudian, lanjut Cecep, di Bumi Asri juga merupakan tempat berbagi ilmu tentang bercocok tanam yang baik dan benar untuk masyarakat Desa Jatimulya dan masyarakat lainnya.
“Kami open house bagi warga mana saja yang mau sharing tentang ilmu bercocok tanam, mulai dari pembibitan hingga penyemaian bagi jenis-jenis tanaman,” ujarnya.
Cecep berharap, Bumi Asri yang dikelolanya sekarang ada dukungan dari Pemerintahan Daerah.
“Kami berharap kegiatan Bumi Asri Jatimulya ini ada dorongan atau dukungan dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang, baik berbentuk bantuan dana ataupun barang,” jelasnya.
Karena, dirinya melihat antusias warga baik dari Jatimulya ataupun dari desa sebelah Desa Trunamanggala.
Baca Juga:Perangkat Desa Padasuka Siaga BencanaHilang Kendali, Mobil Terjun ke Jurang
“Terutama ibu-ibu banyak sekali yang datang untuk belajar tentang bercocok tanam yang benar,” tutupnya. (ahm)