sumedangekspres, KOTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, fasilitas umum seperti rumah sakit dan sarana pendidikan menjadi skala prioritas pertama untuk segera diperbaiki paska gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Kabupaten Sumedang.
“RSUD Sumedang dan SMA itu saya kira prioritas yang harus segera kita tangani. Saya ingin tidak hanya memperbaiki retak dan lain sebagainya, tapi saya ingin sekaligus memperbaiki lingkungannya,” kata Basuki Hadimuljono saat mengunjungi wilayah yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Sumedang, baru-baru ini.
Dia menilai, secara konstruksi dan arsitektur bangunan RSUD Sumedang tidak match. Hal itu disebabkan oleh anggaran yang dimiliki oleh RSUD itu sendiri.
Baca Juga:Puluhan Rumah di Desa Girimukti RusakPerangkat Desa Padasuka Siaga Bencana
“Ini karena anggarannya per tahun yang setiap tahun ada kebutuhan satu lokal, sehingga enggak macth satu sama lain,” jelasnya.
Menurut penilaiannya, RSUD Sumedang berada lingkungan yang kurang representatif. Itu disebabkan karena pembangunan yang diangsur, satu tahun satu lokal. Sehingga, antara satu bangunan dengan bangunan lainnya, terkesan ada beda.
Basuki juga mengungkapkan, gedung RSUD Sumedang masih bagus, hanya perlu dilakukan retrofiting atau penguatan pada bangunan.
“Jadi perlu dilakukan retrofiting namanya bukan renovasi untuk bangunan rumah sakit ini,” tegasnya.
Terkait kerusakan rumah warga, Basuki Hadimuljono menjelaskan, berdasarkan laporan dari BPBD dan Pj Bupati Sumedang rumah warga untuk sementara ini tidak ada yang perlu direlokasi.
“Perbaikannya berdasarkan kerusakan berat dan kerusakan ringan,” ujarnya.
Basuki Hadimuljono sendiri mengaku dirinya diperintahkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk datang ke Sumedang dan memantau perkembangan gempa Sumedang.
“Saya sedang mendampingi presiden di Jawa Tengah dan izin ke sini sebab lihat di berita ada kerusakan akibat gempa. Jadi presiden menugaskan saya untuk melihat,” tutupnya. (bim)