sumedangekspres, CICALENGKA – Kecelakaan antara Kereta Api (KA) Turangga jurusan Surabaya-Bandung dan Kereta Api Lokal (KRD) jurusan Padalarang-Cicalengka telah menimbulkan dampak tragis, dengan 4 orang dilaporkan meninggal dunia.
Para korban, baik yang luka maupun yang meninggal, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka.
Update terbaru terkait kecelakaan ini menunjukkan bahwa RSUD Cicalengka saat ini menangani 7 orang dengan luka sedang.
Baca Juga:Tempat Sampah Raib di Jalan Ahmad Yani Majalengka: Tantangan Pengelolaan Sampah di Era ModernKemendag Ungkap Maraknya Barang Impor Ilegal di Indonesia: Tindakan Tegas dalam Pengawasan Selama Tahun 2023
Dari jumlah tersebut, 3 orang tengah dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sementara 4 orang lainnya telah dirujuk untuk perawatan lebih lanjut. Sayangnya, 4 orang dari mereka dilaporkan meninggal dunia, termasuk masinis kereta Turangga.
Proses penanganan kecelakaan melibatkan pihak berwenang gabungan, yang tengah fokus menangani kedua kereta yang terlibat. Akibat insiden ini, sejumlah penumpang mengalami keterlambatan dalam perjalanan menuju tujuan mereka.
Salah satu calon penumpang, Rohmat, seorang warga Cicalengka, menceritakan pengalamannya.
Ia biasanya naik kereta lokal KRD pagi sekitar pukul 06.00 WIB dari Stasiun Cicalengka. “Biasanya kereta lokal KRD masuk stasiun, tapi tadi belum masuk stasiun, kereta Turangga sudah masuk dan tidak berhenti, akibatnya sekitar 1 KM dari stasiun terjadi tabrakan,” ujarnya.
Dengan kejadian tersebut, Rohmat memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanannya dan kembali pulang ke rumah. Ia mengaku merasa shock atas kecelakaan yang terjadi. (kos)