sumedangekspres – Ada 66 Sekolah Rusak Terdampak Gempa di Sumedang KBM Tetap Berjalan Meski Bangunan Roboh, Gempa bumi yang melanda Sumedang pada akhir tahun lalu telah meninggalkan bekas luka yang dalam, terutama bagi sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Ada 66 Sekolah Rusak Terdampak Gempa di Sumedang
Herman Suryatman, Penjabat Bupati Sumedang, mengungkapkan bahwa 66 sekolah di daerah tersebut mengalami kerusakan serius akibat guncangan dahsyat pada Minggu (31/12/2023) lalu.
Dari jumlah tersebut, 13 bangunan terdampak adalah sekolah menengah seperti SMP dan SMA, sedangkan sisanya, sebanyak 53 bangunan, merupakan sekolah dasar, termasuk TK dan Kelompok Bermain (Kober).
Baca Juga:KKP Memberikan Bantuan 1 Ton Ikan dan Beras untuk Korban Gempa SumedangPj Bupati Sumedang Melayat Almarhum Aipda Hadiyanto, Pahlawan di Balik Tragedi Bendungan Cihamerang!
Meskipun demikian, Herman menegaskan bahwa proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah-sekolah yang terimbas gempa tetap berjalan, tanpa mengorbankan keselamatan para siswa.
“Dalam KBM, kami tetap memastikan agar proses pembelajaran berjalan lancar. Kami telah menerbitkan surat edaran untuk memastikan agar KBM tidak terhenti,” ujar Herman pada Selasa (9/1/2024) di Sumedang.
Herman menekankan bahwa meski ada ruang kelas yang tidak aman akibat kerusakan, mereka telah memperhatikan aspek keamanan siswa dalam melanjutkan KBM.
“Kami harus mempertimbangkan kemanan siswa, terutama saat ruang kelas tidak dalam kondisi yang aman,” tambahnya.
Adapun strategi yang diterapkan oleh pihak sekolah adalah pola sistem shift atau campuran antara pembelajaran daring (online) dan luring (tatap muka).
Menurut Herman, yang terpenting dalam KBM saat ini adalah efektivitas pembelajaran dan keamanan siswa yang menjadi prioritas utama.
Meskipun kondisi bangunan sekolah masih dalam perbaikan, semangat untuk melanjutkan proses pendidikan tidak kendur.
Baca Juga:Skandal Kontroversial! Grace Natalie dan Tim Prabowo-Gibran Ganggu Debat Pilpres 2024: KPU Geram dan Berjanji Evaluasi Mendalam!Breaking News Bank Mayapada Umumkan Rights Issue Rp 4,01 Triliun! Ini Alasannya yang Mengejutkan
Inisiatif para guru dan siswa pun sangat besar untuk memastikan bahwa KBM berjalan tanpa hambatan yang berarti.
Dari tragedi gempa yang meruntuhkan sekolah-sekolah itu, Sumedang membuktikan ketangguhan dan semangat juangnya dalam menghadapi cobaan berat.
Meski harus berjalan di atas puing-puing reruntuhan, KBM di Sumedang tetap bergema, menunjukkan bahwa pendidikan adalah hal yang tak tergoyahkan, meski bumi berguncang.