Awas! Banjir dan Longsor Mengintai

WANTI-WANTI: Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman meberikan pemaparan di depan sejumlah pejabat di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, baru-baru ini.
WANTI-WANTI: Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman meberikan pemaparan di depan sejumlah pejabat di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman mewanti-wanti Masyarakat, untuk waspada saat memasuki musim hujan. Pasalnya, banjir dan longsor kerap terjadi di saat-saat seperti sekarang.

Terlebih, belakangan ini rentetan gempa bumi sering dirasakan warga di sejumlah kecaamatan.

“Selain harus waspada gempa, setiap tahun yang harus diantisipasi potensi bencana banjir dan longsor. Sekarang Januari menghadapi puncak musim penghujan,” ujarnya kepada wartawan, baru-baru ini.

Baca Juga:Bendung Cariang Jebol, Kerugian Tak TerkontrolLemah Ekonomi Dominasi Perceraian

Bahkan, Pj bupati meminta masyarakat harus berhati-hati dan waspada dengan cara melakukan deteksi dan lapor dini.

“Untuk kemudian lakukan pencegahan dini agar tidak terjadi korban jiwa. Saat ini, semua desa di Kabupaten Sumedang sudah membentuk desa tangguh bencana (Destana),” ujarnya.

Menurutnya, pembentukan Desatana tinggal dioptimasi dan diaktivasi agar semua bergerak.

“Jangan sampai bekerja ketika terjadi bencana. Saya sudah kumpulkan Forkopimcam, camat, Danramil dan Kapolsek untuk antisipasi bencana banjir dan longsor, sehingga Sumedang tanggap bencana,” ujarnya.

Lebih jauh, Pj bupati mengimbau masyarakat, terkait antisipasi bencana dengan memanfaatkan kearifan lokal berbasis kasundaan.

“Silahkan Gawir Awian, Leuweung Kaian, Lebak Sawahan, Legok Balongan dan Darat Kebonan. Itu jurus karuhun (Lereng tanami pohon bambu, hutan tanami pohon kayu, Lembah jadikan sawah dan empang serta dataran rendah harus dijadikan kebun. Itulah resep dari para leluhur),” tandasnya. (red)

0 Komentar