sumedangekspres – Untuk Menanggulangi Stunting di Sumedang Pemkab Manfaatkan Teknologi Digital
Masalah stunting merukan salah satu masalah yang saat ini sedang gencar-gencarnya ditangani pemerintah.
Salah satunya yaitu Pemerintah Kabupaten Sumedang. Untuk menangani stunting di Sumedang, Pemkab Sumedang terus melakukan pemeriksaan rutin di posyandu dan memberikan makanan tambahan terhadap balita.
Namun tidak hanya itu Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menanggulangi stunting di Sumedang juga turut memanfaatkan teknologi digital seperti dengan menggunakan aplikasi Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi (Simpati).
Baca Juga:Relawan Rejo Semut Ireng Resmi Deklarasikan Dukungan Ke Prabowo-Gibran di SumedangAwali Tahun dengan Gemilang, Saham BBRI Kembali Sentuh All Time High!
Tuti Ruswati Pj Sekda Sumedang menjelaskan, Sistem ini mencatat penimbangan balita di setiap desa. Dari pencatatan itu muncul data dan informasi seputar angka stunting dan anak terkena stunting hingga penyebabnya.
Dengan adanya informasi tersebut, dilakukan upaya penanggulangan stunting. Pendekatan penanganan stunting dapat berbeda antara satu desa dengan desa lainnya.
Pemerintah Kabupaten Sumedang juga melakukan tindakan intervensi yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan setiap desa.
Teknik ini ternyata memberikan hasil yang positif. Selama periode lima tahun terakhir, prevalensi stunting menurun dari 32,2% pada tahun 2018 menjadi 8,27% pada tahun 2022. Angka tersebut terus mengalami penurunan pada tahun 2023, mencapai 7,96%.