Berita Hoaks Harus Diberantas

FOKUS: IJTI Suma (Sumedang-Majalengka) bersama Polres Sumedang menggelar diskusi ringan menjelang pemilu di Cafe Zazi Jalan Kutamaya 77 Kelurahan Kota Kulon, kemarin.
FOKUS: IJTI Suma (Sumedang-Majalengka) bersama Polres Sumedang menggelar diskusi ringan menjelang pemilu di Cafe Zazi Jalan Kutamaya 77 Kelurahan Kota Kulon, kemarin.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Menjelang pemilu, IJTI Suma (Sumedang-Majalengka) bersama Polres Sumedang menggelar diskusi ringan menjelang pemilu di Cafe Zazi Jalan Kutamaya 77 Kelurahan Kota Kulon, pada Selasa, (16/01). Kegiatan tersebut bertujuan menjaga kondusif Pemilu 2024

“Kegiatan ini membuka ruang diskusi dan tatap muka antara penyelenggara pemilu dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Sumedang,” ujar Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono melalui Kasi Humas AKP Awang Munggardijaya .

Dikatakan, saluran komunikasi dan dialog interaktif melalui kegiatan tersebut, menjadi pencerahan dan penyampaian aspirasi dari unsur mahasiswa serta media televisi (IJTI) untuk menyikapi dan mengawal jalannya Pemilu 2024 di wilayah Sumedang.

Baca Juga:Alfat Korban Longsor dapat Donasi Al FurqonKesehatan Mental Calon Haji Turut Diuji

“Hambatan dan ancaman yang mungkin terjadi pada Pemilu 2024 mulai dari hoax, disinformasi yang berkembang menjadi cyber bullying hingga ujaran kebencian di medsos.

Bahkan, menurutnya, bisa berlanjut ke pengerahan aksi massa yang di tunggangi kelompok tertentu. Membuat suasana rasa aman terganggu, ancaman polarisasi di masyarakat karena perbedaan pilihan berdasar sentimen Sara.

“Data Kemenkoinfo Tahun 2019 (jelang Pilpres) mengidentifikasi 3.901 hoaks. Langkah-langkah Polres Sumedang dalam menghadapi Pemilu 2024 tentunya sudah sejak awal sudah dipersiapkan dengan kegiatan kepolisian yang bersifat preemtif, preventif dan refresif,” kata Awang.

Dengan membuka saluran-saluran komunikasi antara masyarakat dengan Polres Sumedang dan jajaran Polsek, sambung dia, dapat memberikan keterbukaan informasi serta penyelesaian masalah dengan cepat dan tepat.

“Namun terkait penanganan pelanggaran pemilu yang di kedepankan adalah Bawaslu Sumedang, yang sifatnya koordinasi dengan Polres Sumedang,” tuturnya.

Pihaknya mengajak unsur elemen mahasiswa dan awak media untuk mengawal Pemilu 2024 dengan menjadi pendingin “Cooling System” bagi pihak-pihak yang berpotensi membuat gaduh, konflik, agar jalannya Pemilu 2024 berjalan damai, aman dan sejuk.

Puncak kegiatan tersebut dengan acara “Deklarasi Bersama Pemilu Anti Hoax, Anti Provokasi, Tanpa Politik Identitas” dengan menandatangani bersama-sama spanduk deklarasi tersebut. (red)

0 Komentar