sumedangekspres – Jalan Tol Getaci Mangkrak Tidak Sesuai Target, Sudah Habiskan Anggaran Puluhan Triliun
Salah satu proyek strategis nasional di Jawa Barat dikabarkan mangkrak dan ditinggalkan investornya. Namun lebih mengejutkan lagi proyek tersebut sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 56,2 Triliun.
Proyek tersebut adalah jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci). Jalan Tol yang dikabarkan akan menghubungkan jarak ke provinsi Jawa tengah, sehingga bisa mempercepat waktu tempuh.
Baca Juga:Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem Pemprov Jabar Bekerja Sama Dengan BRCA InternasionalKerja Sama Pemkab Sumedang dan BPIP, Pusat Pengembangan Pancasila Akan Dibangun di Kiara Payung
Tol Getaci sendiri mempunyai total panjang 206,65 km. Sepanjang 169,09 km akan melintasi Provinsi Jawa Barat serta sepanjang 37,56 km akan melintasi Provinsi Jawa Tengah.
Pembagian dalam proyek tol getaci ini dibagi menjadi empat seksi yaitu:
– Seksi 1 Persimpangan Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km
– Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km
– Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km
– Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km
Dan untuk proses pembangunannya jalan tol Getaci ini dibagi menjadi 2 tahap.
Tahap pertama yaitu pembangunan seksi 1 dan seksi 2, sementara tahap kedua pembangunan pada seksi 3 dan seksi 4.
Jalan tol Getaci adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang terdapat dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 mengenai Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Jalan Tol Getaci Mangkrak Tidak Sesuai Target
Jalan tol yang direncanakan dari Gedebage hingga Tasikmalaya, sebagai tahap awal pembangunan, memiliki target untuk selesai dan mulai beroperasi pada bulan Juli 2024.
Sementara itu, untuk proyek tol tahap kedua yang menghubungkan Tasikmalaya hingga Cilacap, ditetapkan target penyelesaian dan mulai beroperasi pada bulan Juli 2029.
Baca Juga:Pemkab Sumedang Undang Pengelola Tol Cisumdawu Untuk Membahas Penanganan Bendung CihamerangCapres Ganjar Minta Maaf Kepada Penyandang Tunarungu Pada saat Kampanye di Purbalingga
Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Bina Marga di Kementerian PUPR, menyampaikan bahwa proses pembebasan lahan untuk bagian tol ini masih dalam proses.
Namun, tol ini akan ditender ulang setelah ditinggal para investor.
Itulah informasi mengenai Jalan Tol Getaci mangkrak tidak sesuai target awal rencana pembangunan.