sumedangekspres – Mari simak artikel tentang karyawan Google di PHK.
Google kembali mengambil langkah drastis dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di tim sales iklan.
Tindakan ini menandai kelanjutan gelombang PHK yang terjadi di raksasa teknologi ini sepanjang 2024.
Reuters melaporkan bahwa PHK di perusahaan teknologi semakin marak seiring upaya mengurangi beban kerja karyawan melalui adopsi perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi.
Baca Juga:Lagi-lagi Sindir IKN, Anies Baswedan Bilang GiniNgeri! Ini Wujud Manusia Tahun 3000 Nanti
Sebelumnya, pekan lalu, Google telah melakukan PHK terhadap karyawan di beberapa divisi, termasuk Voice Assistant, HP Pixel, perangkat pintar Nest, dan jam pintar Fitbit.
Divisi pengembangan teknologi augmented reality juga tidak luput dari gelombang PHK tersebut.
Dalam gelombang terbaru, Google menyatakan akan memfokuskan pertumbuhan pada unit solusi pelanggan yang melayani klien pengiklan level medium, setelah melakukan PHK di divisi sales iklan.
Google bukan satu-satunya raksasa teknologi yang terus melanjutkan kebijakan PHK dalam dua tahun terakhir.
Amazon, minggu lalu, juga mengumumkan PHK atas ratusan pegawai di divisi streaming dan studio, termasuk 500 pegawai di anak usaha mereka, Twitch, yang menyediakan platform streaming video game.
Rentetan pengumuman PHK ini datang hanya beberapa pekan setelah Google mengumumkan model AI tercanggih mereka, yang diberi nama Gemini.
Google dan Microsoft saat ini tengah bersaing untuk menjadi perusahaan terdepan dalam teknologi AI.
Baca Juga:Kenapa Durian Disebut Raja Buah? Ini 5 Alasannya!Ternyata Ada, Lho, Sayur dan Buah yang Mengandung Mikroplastik
Rencana PHK besar-besaran di Google telah diumumkan sejak awal 2023, ketika Alphabet, perusahaan induk Google, mengumumkan rencana untuk memangkas 12.000 posisi, yang setara dengan 6 persen dari total pegawai mereka di seluruh dunia, pada Januari 2023.
Demikian artikel tentang karyawan Google di PHK.