sumedangekspres – 4 Persoalan Sektor Perikanan di Subang, Konsumsi Ikan Salah Satunya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Subang, Hendrawan, menyampaikan empat permasalahan krusial yang dihadapi oleh sektor perikanan di wilayahnya.
Pertama, Hendrawan menyoroti kurang optimalnya akuntabilitas dan kinerja dalam pelayanan urusan perikanan.
Persoalan Sektor Perikanan di Subang
1. Ketidakoptimalan Sumber Daya Manusia
Penyebab utama mencakup ketidakoptimalan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional di sektor perikanan, keterbatasan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak sebanding dengan beban kerja, dan ketidakoptimalan pemberdayaan SDM di bidang perikanan.
2. Ketidaksempurnaan Integrasi
Baca Juga:Curhat Session Ganjar Dengan Supir Truk, Cerita Tentang PungliKenapa Pemungutan Suara Pilkada Digelar Pada 27 November 2024? Ini Alasannya!
Kedua, Hendrawan menunjukkan ketidaksempurnaan integrasi dalam upaya optimalisasi peningkatan produksi ikan. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya optimalisasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunan sektor perikanan yang bersandar pada teknologi informasi dan komunikasi.
Selain itu, rendahnya perkembangan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk perikanan, permasalahan terkait iklim dan lingkungan, serta eksploitasi sumber daya perikanan dan praktik Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing turut menjadi kendala.
3. Pelaku Usaha Perikanan Kurang Maksimal
Ketiga, Hendrawan menyoroti kurang maksimalnya para pelaku usaha perikanan dalam menjalankan kegiatan usaha mereka. Faktor penyebab meliputi kurangnya modal usaha yang dimiliki oleh para pelaku usaha perikanan.
Selain itu, sebagian besar skala usaha mereka masih tergolong mikro, dan minimnya pengetahuan atau informasi mengenai akses permodalan bagi para pelaku usaha perikanan menjadi kendala utama.
4. Tingkat Konsumsi Ikan Rendah
Terakhir, Hendrawan mencatat rendahnya tingkat konsumsi ikan di masyarakat Kabupaten Subang. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa produksi ikan Subang lebih banyak dijual daripada dikonsumsi secara lokal
. Di samping itu, minimnya pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi pada ikan dan kurangnya sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) juga turut berperan dalam rendahnya konsumsi ikan tersebut.
Merangkum permasalahan-permasalahan tersebut, Dinas Perikanan Kabupaten Subang kemudian merancang kebijakan pembangunan usaha kelautan dan perikanan di wilayah tersebut.
Baca Juga:Iklan Videotron Anies Di-Takedown, Jusuf Kala : Ini Pelanggaran!Ayah Anji Meninggal Dunia, Ini Permintaan Terakhirnya
Kebijakan tersebut mencakup peningkatan kontribusi sektor kelautan dan perikanan dalam ekonomi lokal dan nasional, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan serta pembudidaya ikan skala kecil, pengolah ikan, dan petambak garam, serta upaya mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan yang optimal, lestari, dan berkelanjutan.