sumedangekspres – Pertukaran pandangan antara Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD dalam diskusi tentang “greenflation” menghasilkan momen menarik dan sindiran tajam.
Gibran, Cawapres nomor urut 2, tampak tidak puas dengan jawaban Mahfud terkait pertanyaannya mengenai gabungan kata “green inflation.”
Dalam responsnya, Mahfud menjelaskan ekonomi sirkuler dengan fokus pada daur ulang, menyebutkan kebanggaannya sebagai orang Madura yang memimpin gerakan ekonomi hijau.
Baca Juga:Ternyata Ini 20 Artis yang Dukung Prabowo-Gibran!Demi Dukung Ganjar, Abdee Slank Resign dari Komisaris Telkom?
Namun, jawaban tersebut tidak memuaskan Gibran, yang dengan gestur mencari sesuatu di kejauhan, menyatakan kesulitan menemukan jawaban yang diinginkannya.
“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok enggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” ujar Gibran dengan nada skeptis.
Tanpa menyerah, Gibran memberikan definisi greenflation menurut pandangannya.
“Prof Mahfud, yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu, ya, kita kasih contohnya demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali. Sudah makan korban. Ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia,” tegas Gibran.
“Intinya, transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati. Jangan sampai malah membebankan R&D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, kepada rakyat kecil.”
Namun, respons Gibran tak luput dari balasan pedas Mahfud.
“Saya juga ingin mencari itu jawabannya, ngawur juga itu. Gila ini, ngarang-ngarang enggak karuan, mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gini, kalau akademisi itu gampangnya kalau ditanya yang gitu-gitu itu recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab oleh saya,” tukas Mahfud dengan nada skeptis.
Pertukaran pandangan ini menyoroti ketegangan antara dua calon wakil presiden yang berusaha menyampaikan visi mereka terkait isu-isu krusial seperti greenflation.