sumedangekspres – Incar Gudang Bawah Tanah Houthi, Yaman Kembali Digempur AS-Inggris
Yaman kembali mendapatkan serangan dari pasukan militer Amerika Serikat dan Inggris pada Senin (22/1/2024). Serangan tersebut menargetkan pasukan Houthi.
Yaman kembali digempur AS-Inggris, serangan ini merupakan serangan kedelapan yang dilakukan Amerika terhadap infrastruktur Houthi dalam kurun waktu 10 hari terakhir.
Dengan merujuk pada pernyataan resmi dari Amerika Serikat dan Inggris, pasukan militer kedua negara tersebut melakukan serangan terhadap delapan lokasi Houthi. Serangan tersebut mencakup situs penyimpanan di bawah tanah dan lokasi-l0kasi yang terkait dengan rudal serta pengawasan udara yang dimiliki oleh kelompok Houthi.
Baca Juga:Polsek Conggeang Giat Patroli Malam Guna Mencegah Gangguan KamtibmasAtlet Ganda Campuran Jafar/Aisyah Awali dengan Kemenangan Indonesia Masters 2024
Intensitas serangan kali ini lebih rendah jika dibandingkan dengan serangan pada tanggal 11 Januari sebelumnya, yang melibatkan lebih dari 30 target Houthi.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan pesawat tempur dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower sebagai bagian dari serangan tersebut.
Serangan dari Amerika Serikat dan Inggris terjadi setelah Presiden AS Joe Biden berkomunikasi dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak satu hari sebelumnya, membahas berbagai isu termasuk keamanan di wilayah Laut Merah.
“Tujuan kami yaitu tetap untuk meredakan ketegangan dan memulihkan stabilitas di Laut Merah. Tapi mari kami tegaskan lagi peringatan kami kepada para pemimpin Houthi bahwa kami tidak akan ragu untuk membela kehidupan dan arus bebas perdagangan di salah satu jalur perairan paling penting di dunia dalam menghadapi ancaman yang terus berlanjut,” demikian pernyataan kedua negara tersebut, dikutip dari cnnindonesia.com.