Ketua RT dan Keluarga Korban Buru Pelaku Pencabulan Anak TK di Ciracas

Ketua RT dan Keluarga Korban Buru Pelaku Pencabulan Anak TK di Ciracas
Ketua RT dan Keluarga Korban Buru Pelaku Pencabulan Anak TK di Ciracas (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Ketua RT dan Keluarga Korban Buru Pelaku Pencabulan Anak TK di Ciracas.

Kejadian pencabulan merupakan salah satu tindak kejahatan yang sangat meresahkan dan memerlukan tindakan cepat serta tanggap dari masyarakat.

Kasus yang melibatkan seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dengan inisial S di pinggir Kali Cipinang, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (23/1/2024), menjadi perhatian serius.

Baca Juga:Melahirkan dan Tinggalkan Bayi di Mushola Gegara Tidak Punya BiayaPenyanyi ini Batal Nyaleg, Ingin Fokus Berkarya

Ketua RT setempat, Sumarsono, yang berusia 62 tahun, dan keluarga korban langsung memutuskan untuk berinisiatif dalam menangani kasus ini.

Reaksi Cepat dan Inisiatif Pencarian
Sumarsono dan keluarga korban tidak menyia-nyiakan waktu. Mereka segera memulai pencarian terhadap terduga pelaku pencabulan.

Langkah ini diambil karena kekhawatiran bahwa kejadian serupa bisa terulang kembali.

Pencarian dilakukan setelah Sumarsono menerima bukti berupa rekaman dan foto dari seorang saksi, seorang perempuan hamil yang sedang mencuci baju di rumahnya.

Peran Saksi dalam Mengumpulkan Bukti
Saksi peristiwa, yang secara kebetulan memiliki jendela yang menghadap langsung ke kebun kosong tempat kejadian, memainkan peran penting dalam pengumpulan bukti.

Ia merekam dan memfoto kejadian tersebut untuk menjadi barang bukti yang nantinya dapat membantu mengidentifikasi pelaku.

Inisiatif ini memberikan kontribusi besar dalam proses penanganan kasus.

Identifikasi dan Pencarian Terduga Pelaku
Dengan barang bukti yang diterima, Sumarsono dan keluarga korban melakukan upaya pencarian terhadap pelaku.

Baca Juga:Bukan Hanya Mengaji, Santri di Sumedang Diajarkan Mitigasi BencanaGandeng PT INTI Untuk Wujudkan Sumedang Smart City

Berbekal cuplikan wajah pelaku yang terekam dalam rekaman, mereka mencari informasi di sekitar lokasi kejadian.

Upaya ini membuahkan hasil ketika ada orang yang mengenali wajah pelaku dan orangtuanya. Sumarsono dan keluarga mendatangi rumah pelaku di Depok untuk mencari keberadaannya.

Kerjasama dengan Pihak Berwajib
Meskipun terduga pelaku tidak berada di rumah saat kunjungan, keluarga pelaku bersikap kooperatif saat dimintai keterangan.

Mereka mengakui bahwa anak laki-laki yang terekam dalam rekaman adalah anak mereka.

Orangtua pelaku dengan bijak menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib untuk ditangani lebih lanjut oleh Polres Metro Jakarta Timur.

Proses Mediasi dan Keputusan Bijak
Upaya mediasi dilakukan setelah pelaku tidak diamankan secara langsung.

Proses ini berlangsung hingga tengah malam, dan setelahnya, pihak kepolisian membawa pelaku ke Polres Metro Jakarta Timur.

0 Komentar