sumedangekspres – Bukan Lagi Politik Biasa: Sahroni NasDem Beri Sentilan Pedas pada Heru Budi Terkait Kampung Susun Bayam, Pertemuan antara Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berakhir dengan rasa kecewa yang mendalam dari pihak NasDem.
Sebagai wakil rakyat, Sahroni bersama dua perwakilan warga eks Kampung Bayam hadir di Balai Kota dengan harapan mendapatkan solusi konkrit terkait nasib warga Kampung Susun Bayam (KSB).
Sahroni NasDem Beri Sentilan Pedas pada Heru Budi
Namun, kecewa melanda setelah Heru Budi mengumumkan keputusannya untuk membangun rusun baru sebagai solusi bagi eks Kampung Bayam.
Baca Juga:Respons 3 Capres-cawapres Saat Jokowi Menyatakan Presiden Boleh Kampanye, Kontroversi Aturan KampanyeHarga Bahan Pokok Provinsi DKI Jakarta Turun, Cabai Rawit Merah Menyapa Konsumen dengan Harga Terjangkau
Sahroni mengekspresikan ketidaksetujuannya, menyebut keputusan tersebut sebagai tindakan pemimpin yang memiliki “cara pikir pendek.”
Menurutnya, membangun kampung susun baru di Tanjung Priok tidak hanya membutuhkan biaya besar namun juga dianggap sebagai pemborosan.
“Sudah ada rusun yang dibangun sesuai aturan dan mekanisme, kenapa pula dibangun lagi?” tanya Sahroni dengan rasa kekecewaan.
Baginya, keputusan Heru Budi mencerminkan ketidakpedulian terhadap peraturan yang telah ada, serta kurangnya perhatian terhadap masalah sosial yang sedang dihadapi oleh warga.
Menyikapi solusi yang diusung Heru Budi, Sahroni menilai bahwa Heru Budi tidak pantas menjadi pemimpin Jakarta.
Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan kurangnya empati dan perasaan sebagai seorang pemimpin yang seharusnya mampu merespons kebutuhan warganya dengan bijak.
Namun, di sisi lain, Heru Budi membela keputusannya dengan menyebut bahwa pembangunan rumah susun di Tanjung Priok akan dimulai pada 2025.
Baca Juga:Mengenal Sunat Bayi Perlukah dan Bagaimana Prosedurnya? Seperti Ini Penjelasan DokterIU dan V BTS Ciptakan Fenomena dengan Love Wins All: Harmoni Bakat dan Emosi yang Memukau
Ia menyatakan bahwa solusi tersebut merupakan upaya pemerintah daerah untuk memberikan yang terbaik bagi warga, meskipun pembangunan tersebut akan memakan waktu satu tahun.
Menurut Heru, rumah susun akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, termasuk posyandu, tempat bermain anak, kontrol kesehatan, dan sekolah.
Ia meyakinkan warga bahwa rumah susun di Tanjung Priok akan memberikan fasilitas yang cukup memadai untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, perdebatan terkait Kampung Susun Bayam sendiri bukanlah hal baru.
Sebelumnya, Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, telah menyoroti masalah tersebut, menekankan pentingnya memberikan hak-hak kepada masyarakat Kampung Bayam.