sumedangekspres – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mengumumkan penerapan skema “dynamic pricing” atau tarif dinamis untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh mulai keberangkatan 3 Februari 2024.
Langkah ini diambil untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada penumpang dalam memilih waktu perjalanan dan mendapatkan tiket dengan harga yang lebih hemat.
Menurut Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, skema tarif dinamis ini memungkinkan penumpang mendapatkan tiket dengan harga yang lebih rendah jika melakukan perjalanan di waktu tertentu. Beberapa faktor yang memengaruhi penentuan tarif dinamis termasuk jam sibuk dan jam non-sibuk, momen liburan, hari kerja, dan akhir pekan.
Baca Juga:Shin Tae Yong Ungkap Dua Masalah Utama yang Menyebabkan Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia di Piala Asia 2023Penguatan Komunitas Melalui Pembinaan RT RW di ARWT Sumedang
Tarif yang akan diberlakukan untuk kelas premium ekonomi Kereta Cepat Whoosh berkisar mulai dari Rp150.000, Rp175.000, Rp200.000, Rp225.000, hingga Rp250.000.
Eva menekankan bahwa penerapan tarif dinamis ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi penumpang, memberikan mereka lebih banyak pilihan dan fleksibilitas.
Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui saluran resmi seperti aplikasi Whoosh, BRImo, BNI Mobile, dan berbagai layanan perbankan lainnya.
Sejak diluncurkan pada 27 Januari 2024, sebanyak 1,4 juta orang telah menggunakan Kereta Cepat Whoosh untuk mobilitas Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Saat ini, okupansi rata-rata Kereta Cepat Whoosh berkisar antara 60 hingga 80 persen.
Dengan adanya skema tarif dinamis, PT KCIC berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan pilihan bagi penumpang, sambil terus menjaga kualitas layanan dalam perjalanan kereta cepat ini.***
Demikian merupakan artikel pembahasan mengenai PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Menerapkan Skema “Dynamic Pricing” untuk Kereta Cepat Whoosh.