Pria yang hobi silaturahim itu menyodorkan beberapa langkah di antaranya melakukan pelatihan rutin untuk personel Ditpolairud dalam berbagai aspek kepolisian perairan dan udara, termasuk penanganan kejadian darurat, penyelamatan, pengawasan, dan penegakan hukum di perairan.
Bapak dua anak itu juga merinci beberapa langkah strategis lainnya seperti menyelenggarakan pelatihan komunikasi rutin untuk seluruh personel Ditpolairud. Fokuskan pada keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal, serta penggunaan peralatan komunikasi yang diperlukan
“Kemudian, pastikan personel dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang mutakhir dan handal. Ini termasuk radio komunikasi, sistem pemantauan, dan teknologi komunikasi lainnya yang mendukung operasi di perairan,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.
Baca Juga:Kerusakan Sasak Beureum Semakin Parah, Jembatan Terancam AmbrukMeski Libur Perekaman E-KTP Tetap Buka
Selanjutnya, tutur motivator yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara ini, membangun sistem koordinasi dan pertukaran informasi yang efisien di antara unit Ditpolairud. Ini dapat mencakup penggunaan platform digital atau sistem informasi terintegrasi untuk memantau dan merespons situasi di wilayah perairan.
“Selenggarakan latihan rutin yang melibatkan skenario komunikasi darurat dan situasi keamanan di perairan. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kesiapan personil dalam menghadapi berbagai situasi,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Selain itu, tambah pembicara laris ini membangun kerja sama yang erat dengan pihak terkait, seperti TNI AL, instansi pemerintah daerah, dan pihak swasta yang terlibat dalam keamanan perairan. Koordinasi yang baik dapat membantu dalam pertukaran informasi dan penanganan situasi darurat.
*Menyimak Dr Aqua Dwipayana*
Sementara itu, Dr Aqua Dwipayana juga sempat langsung berkomunikasi dengan AKP Andri Maulana yang merupakan pilot pesawat Casa Polri yang saat ini sedang menjalankan tugas BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Korpolairud di Polda NTT.
Atas perintah Kakorpolairud Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, seluruh personel Korpolairud yang BKO tersebut yakni AKP Andri Maulana, AKP Riska Habibah, Iptu Duhair Fadillah, Aipda Dediyanto, dan Bripka Anryno untuk ikut serta dalam kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana.
Selain menjalan tugas sehari-hari, mereka yang melaksanakan BKO tersebut juga harus bertugas sebagai kru pesawat terbang Casa 212/P-4101 dalam rangka melaksanakan kegiatan patrol udara wilayah perbatasan laut di wilayah hukum Polda NTT terhitung mulai 1 Februari sampai dengan 8 Maret 2024.