sumedangekspres, CIMALAKA- Jelang Pemilu 2024, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka siap menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara pemilu di Desa Cimalaka. Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Cimalaka, Fitria Komarudin, kapada Sumeks baru-baru ini.
“Merujuk dari hasil Bimbingan teknik (Bimtek) yang dilaksanakan pada Minggu- Minggu sebelumnya, terkait masalah tugas KPPS serta yang lainnya, insya Allah kami sudah siap melaksanakan Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari nanti,” ucap Fitria.
Ia mengungkapkan, secara keseluruhan anggota KPPS Cimalaka yang mengikuti Bimtek sudah mulai memahami dan mencoba untuk memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan terjadi pada saat pelaksanaan pemilu.
Baca Juga:Sejumlah Parpol Tak Hadiri Apel Gerakan Bebas APK Penertiban APK Mulai di Titik Terbanyak
“Memang pada proses simulasi waktu Bimtek dilaksanakan ada beberapa anggota KPPS yang belum belum lancar. Tapi setelah kami bimbing kembali dengan melaksanakan penyuluhan dan bimbinga teknik terkait pemungutan suara, penghitungan suara dan pelaporan C hasil akhirnya semua anggota KPPS bisa memahami,” katanya.
Fitria menjelaskan, pihaknya selaku PPS di Desa Cimalaka tidak berhenti pada pelaksanaan Bimtek dari KPU saja. Melainkan, pihaknya juga terus memantau perkembangan dan terus berkoordinasi dengan para KPPS dan terus melaksanakan kegiatan yang bersifat simulasi dan pembinaan teknik pelaksanaan pemilu.
“Kemudia para anggota KPPS juga kami bekali dengan buku panduan untuk pelaksanaan Pemilu, supaya tidak keluar dari tugas yang akan dilaksanakan nanti,” ujarnya.
Fitria menjelaskan, untuk jumlah anggota KPPS di Desa Cimalaka sebanyak 98 orang dengan 14 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan jumlah Daptar Pemilih Tetap (DPT) sampai saat ini sebanyak 3581 pemilih.
“Dengan jumlah DPT 3581 yang ada di Desa Cimalaka mudahan-mudahan kami bisa melebihi target yang dicanangkan pihak Kecamatan,” ucapnya.
Sementara, terkait aplikasi Sirekap yang diluncurkan Komite Pemilihan Umum (KPU) yang masih ada kendala, Fitria mengatakan, pihaknya tetap melakukan upgrading sesuai dengan instruksi dari KPU melalui PPK.
“Memang ada beberapa kendala masalah, ketika login kemudian kesulitan masuknya ke server serta perbaikan masalah versi Hp, jadi kami harus mencoba beradaptasi terkait sarana menyesuaikan dengan yang diperlukan oleh sistem aplikasi Sirekap tersebut,” ucap Fitria.