sumedangekspres – Kisah Sejarah Patung Kuda Sumedang, Menarik Banget Nih Ikon Sumedang Jaman Dulu, Kisah Patung Kuda Sumedang merupakan sebuah monumen yang terletak di Kota Sumedang, Jawa Barat.
Patung ini menggambarkan seorang prajurit sedang beratraksi dengan seekor kuda liar.
Sejarah mengatakan bahwa patung ini diciptakan untuk sebagai simbol keberanian yang ada didalam diri masyarakat Sumedang dalam menangani berbagai tantangan atau ancaman pada masa dahulu kala.
Baca Juga:Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Resep Rebusan Air KetumbarTips Simpel untuk Membuat Makeup Ringan, Tampil Cantik Dengan Cara Simpel
Patung kuda Sumedang mempunyai suatu nilai sejarang penting bagi masyarakat Sumedang.
Sejarah Patung Kuda Sumedang
Patung ini adalah simbol kebanggaan, kepahlawanan sejarah masyarakat Sumedang yang selalu patuh dan konsisten melawan segala rintangan dan ancaman apapun yang ada.
Tidak hanya itu patung ini juga melambangkan budaya dan seni tradisional masyarakat Sumedang.
Patung kuda Sumedang juga menjadi objek wisata yang sangat populer di daerah tersebut.
Ribuan wisatawan dari berbagai daerah setiap tahunnya mengunjungi Kota Sumedang untuk mengagumi keindahan patung yang melambangkan semangat juang dan keberanian masyarakat Sumedang.
Meskipun demikian Patung ini tidak hanya mempunyai nilai sejarah yang tinggi, namun juga menjadi aset pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Asal Usul Pembuatan Patung Kuda Sumedang Patung Kuda Sumedang merupakan patung raksasa yang menjadi lambang Bupati Sumedang Jawa Barat.
Patung seberat 20 ton ini memiliki tinggi 15 meter dan panjang 14 meter.
Tetapi sebenarnya apa asal muasal terciptanya patung ini?
Baca Juga:Kisah Sejarah Mahkota Binokasih Sanghyang, Ternyata Ini Sejarah Mahkota Binokasih SumedangKisah Sejarah Benteng Darmaga Darangdan Sumedang, Pada Jaman Kolonial Belanda
Pembuatan Patung Kuda Sumedang bermula dari ide beberapa tokoh masyarakat Sumedang pada tahun 1990an.
Mereka ingin menciptakan sebuah simbol yang mewakili keberanian dan semangat juang masyarakat Sumedang.
Kuda dipilih karena dianggap tangguh, kuat, dan tahan terhadap hewan tersebut.
Proses pembuatan patung tersebut memakan waktu sekitar dua tahun dan melibatkan ratusan orang.
Patung tersebut terbuat dari besi dan dibangun di atas rerimbunan batu di gunung.
Setelah selesai dibuat, patung tersebut menjadi daya tarik dan menjadi landmark yang sangat terkenal di wilayah Sumedang.
Selama proses kreatif, segala upaya dikerahkan untuk menciptakan karya seni yang indah.