Kisah Sejarah Benteng Darmaga Darangdan Sumedang, Pada Jaman Kolonial Belanda

Kisah Sejarah Benteng Darmaga Darangdan Sumedang, Pada Jaman Kolonial Belanda
Kisah Sejarah Benteng Darmaga Darangdan Sumedang, Pada Jaman Kolonial Belanda (foto bysumedangtandang.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Kisah Sejarah Benteng Darmaga Darangdan Sumedang, Pada Jaman Kolonial Belanda, Kabupaten Sumedang yang memiliki posisinya sekitar 45 km dari Timur Laut Kota Bandung. Jika ngomongin mengenai sumedang ini tidak bisa dipisahkan Sumedang dengan sejarah masa Kolonial Belanda, Seperti halnya jalan raya Pos dengan Cadas Pangeran.

Tai tidak hanya jalan ray apos yang jadi sebuah peninggalan masa colonial Belanda, terdapat beberapa benteng peninggalan masa colonial Belanda yang terkenal di Sumedang, dua diantaranya Benteng Koentji Panjoenan dan Benteng Palasari.

Nah buat kalian masyarakat Sumedang pada kali ini kami akan memberikan sebuah bahasan yang berbeda tidak yaitu Benteng Darmaga Darangdan atau yang lebih sering disebut benteng Bendungan Darangdan Yang beralamat di Lingkungan Darangdan Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Sumedang Selatan ini.

Baca Juga:3 Versi Kisah Sasakala Gunung Geulis Jatinangor Pada Jaman DahuluPeningkatan Angka Hipertensi Pada Anak Semakin Melonjak Naik, Penengananya Seperti Ini

Benteng Darmaga Darangdan ini memiliki tinggi sekitar 6 meter berderi kokoh membelah aliran air sungai Cipeles.

Sungai Cipeles ini merupakan sebuah sungai yang membelah wilayah Sumedang Kota dari barat sampai Timur wilayah Sumedang Kota.

Yang tersisa hanya besi dan 6 bangunan yang kokoh berdiri tegak membelah aliran sungai cipeles.

Benteng Darmaga Darangdan ini pernah dimanfaatkan sebagai jembatan penyebrangan oleh warga sekitar yang akan Bertani.

Benteng Darmaga Darangdan ini di kelilingi persawahan dan pertanian, namun sekarang Benteng Darmaga Darangdan ini tidak bisa dipakai sama sekali karena hanya menyisakan besi yang sebagai tunggul itu pun tidak kumplit.

Menurut literatur berbagai sumber Benteng Darmaga Darangdan ini mempunyai fungsi sebagai benteng pertahanan yang memanfaatkan arus aliran sungai.

Dengan 6 pilar dan pintu air yang lebih tinggi ini Benteng Darmaga Darangdan ini difungsikan untuk membendung aliran sungai cipeles.

Baca Juga:Utamakan Keselamatan Warga Akan Bahaya Listrik, PLN Padamkan Sementara Aliran Listrik Di Lokasi BanjirPotensi Sinergi dan Tantangan dalam Merger Grab dan GOTO

Kalau pintu air Benteng Darmaga ditutup maka air ini akan meluap kedaratan yang berada di hilirnya yang sangat rendah.

Genangan air ini difungsikan untuk menghambat pergerakan musuh.

Benteng Darmaga Darangdan inih hanya menjadi salah satu bukit kekuatan strategi colonial pada masa perang dahulu kala, sedikit sumber literatur yang memberikan bahasan mengenai benteng ini, tidak diketahui kapan benteng ini didirikan dan sampai kapan benteng ini digunakan sebagai Bendungan Darangdan.

0 Komentar