Meskipun terlibat dalam tiga pertandingan pertama, penampilannya mendapat kritikan dari para penggemar bola yang menganggapnya tidak memiliki kompetensi sebagai pembawa acara.
Sejak saat itu, Titiek tidak lagi muncul sebagai presenter, dengan alasan dari pihak SCTV bahwa ini karena tuntutan pemirsa dan kontraknya hanya mencakup tiga pertandingan.
Dengan menguraikan lebih lanjut mengenai kehidupan dan aktivitas Titiek Soeharto, dapat dilihat bahwa perjalanan hidupnya tidak hanya terbatas pada pernikahan dan perceraian, tetapi juga mencakup beragam aspek seperti kehidupan sosial, bisnis, dan media.
Baca Juga:Nangis Banget, Kisah Cinta Prabowo & Titiek yang Penuh Lika-liku Namun Tetap Setia Untuk Tidak Menikah Lagi8 Cara Berhenti Minum Alkohol, Lakukan Secara Rutin Untuk Menghilangkan Kecanduan Minuman Haram Ini
Penjelasan ini memberikan gambaran lebih lengkap mengenai sejarah dan perkembangan Titiek Soeharto selama beberapa dekade terakhir.
Jika kamu masih penasaran dan belum mengetahui kisah cinta Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto kamu bisa melanjutkan bacaan ini sampai selesai.
Kisah Cinta Prabowo Subianto & Titiek Soeharto
Berawal dari perkenalan tak terduga, kisah cinta Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto ini dimulai.
Titiek Soeharto adalah murid dari ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo. Pertemuan yang tak direncanakan ini menjadi titik awal dari hubungan romantis yang berkembang di antara mereka.
Menyadari kedekatan antara Prabowo dan Titiek, Sumitro memberikan nasihat kepada Prabowo yang merupakan anak kandungnya untuk membawa hubungan tersebut ke tahap yang lebih serius.
Perkenalan yang awalnya terkait dengan kegiatan pendidikan membawa Prabowo dan Titiek pada suatu saat menjalani ikatan pernikahan pada bulan Mei 1983.
Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang putra yang diberi nama Ragowo Hediprasetyo, akrab disapa Didit Prabowo.
Baca Juga:3 Cara Berhenti Kecanduan Narkoba yang Mudah dan Efektif8 Cara Berhenti Main Slot Agar Tidak Jatuh Miskin
Namun, sayangnya, perjalanan pernikahan mereka hanya berlangsung selama 15 tahun, dan pada Mei 1998, Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto memutuskan untuk berpisah.
Usut punya usut, perceraian keduanya dikaitkan dengan memburuknya hubungan keluarga yang terkena dampak isu politik.
Pada Mei 1998, Indonesia dilanda kerusuhan besar-besaran, dan Prabowo Subianto dituding terlibat dalam peristiwa tersebut.
Bahkan, Prabowo juga dituding membiarkan para mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR dalam rangkaian Kerusuhan Mei 1998.
Isu-isu ini menciptakan tuduhan bahwa Prabowo mengkhianati Soeharto, mertuanya.
Titiek Soeharto pada saat itu hanya bisa menangis melihat suaminya terperangkap dalam kontroversi ini.