sumedangekspres – Kelangkaan dan harga beras yang terus melonjak naik beberapa waktu terakhir yang disebabkan oleh tingginya permintaan dan musim panen yang terlambat akibat cuaca ekstrem.
Salah satu permintaan tersebut diantaranya guna memenuhi kebutuhan bansos.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin meminta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan sampai melakukan kegiatan penimbunan beras, dikarenakan stok beras untuk Jawa Barat dipastikan sudah aman dan tersedia, baik itu di pasar rakyat maupun di Gudang Bulog.
Ia mengungkapkan jika stok beras mencapai 57 ribu ton yang ada di Gudang Bulog.
Baca Juga:Ternyata Jamur Memiliki 5 Manfaat Untuk Kesehatan Kulit, Yuk Simak!Apakah Benar Jika Terlalu Banyak Mengkonsumsi Telur Menyebabkan Jerawat?
Dan penambahan 22 ribu ton stok beras impor akan Kembali masuk melalui Pelabuhan Patimbangan, Subang, Jawa Barat.
Beras Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan atau beras pemerintah atau berang yang digelontorkan Perum Bulog dalam kemasan 5 kg yang biasa disebut dengan beras SPHP, sudah masuk ke pasar-pasar ritel.
Pemprov jabar bersamaan dengan pemerintah Kota/Kabupaten sudah bekerjasama dengan Bulog dan juga Bank Indonesia agar pasokan beras ke ritel didaerah bisa terpenuhi dan terjamin.
Diharapkan, dengan pasokan beras yang datang terus menerus maka ketersediaan pangan utama ini aman setidaknya hingga Idul Fitri 2024 mendatang.***