sumedangekspres – Pemkab Sumedang Siapkan Tenda Darurat, 834 Warga Korban Puting Beliung Mengungsi
Bencanan angin puting beliung yang melanda kawasan industri di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor beberapa hari yang lalu menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Pemerintah Kabupaten Sumedang telah memberikan bantuan tenda darurat dan dapur umun yang didirikan di kawasan industri Dwipapuri, Situbuntu, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung guna membantu warga yang terdampak.
Baca Juga:5 Rekomendasi Sepatu Gunung Eiger Terbaik 2024, Dijamin Kuat dan Nyaman di Pakai Saat Hiking5 Rekomendasi Merk Tas Gunung Terbaik, Dijamin Nyaman dan Berkualitas
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno mengatakan pada Kamis 22 Februari 2024 kemarin bahwa pihaknya telah membangun tenda darurat dan dapur umum di posko Dwipapuri.
Selain bantuan tenda darurat bantuan lainnya juga turut disalurkan seperti, alas tidur, selimut, dan makanan. Dan saat ini Pemkab juga sudah menetapkan Tanggap Darurat selama 7 hari kedepan.
834 Keluarga Mengungsi Akibat Angin Puting Beliung
Sebanyak 834 keluarga yang terkena dampak angin puting beliung harus mengungsi karena rumah mereka mengalami kerusakan yang cukup parah akibat angin puting beliung.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari di Jakarta kemarin mengatakan bahwa para korban bencana sementara mengungsi ke rumah kerabat, mushola, dan ada di posko yang disediakan oleh Yonif Para Raider 330/D Tri Dharma Bandung dan Kementerian Sosial.
Posko-posko pengungsian juga tersebar di beberapa tempat di antaranya tersebar di Kampung Situbuntu, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung. Setiap posko sudah lengkap dengan kebutuhan pokok dan unit pelayanan kesehatan.
Dan kerusakan akibat bencana puting beliung ini BNPB pusat mencatat total rumah warga yang rusak akibat puting beliung sebanyak 503 rumah. Yang tersebar di Kabupaten Bandung sebanyak 493 unit dan Kabupaten Sumedang sebanyak 10 unit.