sumedangekspres, PASEH – Pergeseran tanah kembali terjadi di Dusun Babakan Kondang dan Babakan Sidaraja Desa Bongkok, Kecamatan Paseh, baru-baru ini. Akibatnya delapan rumah warga tertimpa material longsor.
Diketahui sebelumnya, Dusun Babakan Kondang dan Babakan Sidaraja merupakan daerah rawan longsor. Bahkan, beberapa rumah telah direlokasi beberapa tahun lalu akibat longsor yang terjadi pada saat itu.
Kepala Desa Bongkok Fiqi Zulfikar mengatakan, longsor terjadi di Dusun Babakan Kondang RT 32 RW 8 dan Dusun Babakan Sidaraja RT 33, 34 RW 9 serta RT 32 RW 8 Desa Bongkok.
Baca Juga:TNI Pantau Distribusi Bantuan PanganAparat Bantu Warga Terdampak Bencana
Dikatakan, dampak dari kejadian longsor sebanyak delapan unit rumah di beberapa RT dan RW di kedua dusun tersebut rusak.
“Wilayah yang terkena dampak longsor yaitu di RT 32 RW 8 1 unit rumah, lalu enam rumah di RT 33 RW 9, serta dua unit rumah di RT 34 RW 9. Jadi totalnya ada delapan rumah,” kata Fiqi saat dihubungi, Selasa (27/2).
Dijelaskan Fiqi, beruntung dalam kejadian longsor tidak ada korban jiwa. Namun, akses jalan yang menghubungkan RT dan RW tertutup. Sementara, para warga yang terkena dampak mengungsi.
“Untuk korban jiwa sendiri tidak ada, akan tetapi para warga mengungsi untuk sementara waktu. Kemudian jalan RT dan RW tertutup aksesnya,” kata Fiqi.
Sementara itu, Camat Paseh Agus Sujatmiko menjelaskan, longsor terjadi pada Senin (26/2) dini hari, sekitar pukul 00.00. Longsor terjadi karena adanya hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (25/2) sore hingga malam.
“Forkopimcam Paseh telah melakukan peninjauan ke lokasi longsor. Kami terus berkoordinasi dalam penanganan longsor tersebut,” jelasnya.
Disebutkan, untuk sementara warga yang rumahnya terkena dampak longsor mengungsi ke tetangga dan saudara yang dianggap cukup aman.
“Kami akan terus berupaya dalam penanganan longsor tersebut,” tutupnya. (bim)