sumedangekspres, PANGKAL PINANG—Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan urgensi pelatihan tentang manajemen stres dan teknik pemulihan untuk membantu personel menghadapi tekanan dan situasi yang menantang dengan lebih efektif. Ini akan membantu mereka tetap tenang dan berpikir jernih dalam situasi yang memerlukan keputusan cepat di perairan.
“Pastikan tersedia dukungan psikologis dan bimbingan bagi personel yang mungkin mengalami stres atau trauma sebagai akibat dari tugas mereka di perairan. Menjaga kesejahteraan mental personel adalah kunci untuk mempertahankan motivasi dan kinerja yang tinggi,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Motivator kawakan ini mengungkapkan hal itu menjelang Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Personel Polairud Polda Kep. Bangka Belitung dalam Menghadapi Tantangan Tugas di Wilayah Perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”.
Baca Juga:Mengatasi Perubahan Kulit dengan Konsumsi Buah DelimaBuget Program Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Begini Komentar Menteri Kesehatan!
Sharing dilaksanakan di markas komando Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepulauan Bangka Belitung Jl. Yos Sudarso No. 1 Kawasan Pelabuhan Pangkal Balam Kelurahan Ketapang Kecamatan Pangkal Balam, Kabupaten Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin 26 Februari 2024.
Direktur Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Pol Himawan Sutanto Saragih memimpin langsung acara tersebut. Puluhan peserta merupakan jajarannya. Mereka terdiri dari pangkat perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama.
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan motivasi personel Polairud di Polda Kepulauan Bangka Belitung dalam menghadapi tantangan tugas di wilayah perairan wilayah tersebut, lanjut Dr Aqua Dwipayana, dapat mempertimbangkan beberapa langkah dan strategi komunikasi.
“Dengan mengimplementasikan strategi ini secara konsisten dan menyeluruh, diharapkan Ditrpolairud Polda Kepulauan Bangka Belitung dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi dan motivasi personel, sehingga mereka siap menghadapi tantangan dalam menjaga keamanan di wilayah perairan tersebut.”
Menurut Dr Aqua Dwipayana, pelatihan yang fokus pada teknik komunikasi efektif, termasuk komunikasi verbal dan non-verbal, pendekatan terhadap situasi yang kompleks, dan kemampuan mendengarkan yang baik, menjadi bagian penting. Latihan ini harus mencakup situasi yang spesifik terkait dengan tugas Polairud di wilayah perairan.