Agus Noorsanto yakin, dengan dibangunnya melalui identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat transformasi ekonomi Indonesia.
“BRI siap hadir tidak hanya di wilayah IKN, tetapi juga di wilayah penyangga untuk mengembangkan ekosistem di sekitar IKN,” tambah Agus Noorsanto. Seperti diketahui, dari sisi kinerja BRI merupakan bank dengan laba terbesar di Indonesia. Hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mencatatkan aset sebesar Rp1.965,0 triliun atau tumbuh 5,3% year-on-year (yoy).
Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba senilai Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5% yoy. Keberhasilan BRI sebagai perusahaan BUMN mencetak laba Rp60,4 triliun merupakan pembuktian bahwa perusahaan BUMN yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat secara simultan menjalankan peran economic value dan social value secara bersamaan.
Baca Juga:Volume Transaksi Merchant QRIS Meningkat 400%, BRI Terus Perkuat Keamanan BertransaksiBRI Microfinance Outlook 2024 Angkat Strategi Memperkuat Inklusi Keuangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Kemudian BRI juga memiliki jaringan kerja yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah unit kerja sebanyak lebih dari 7.755 kantor yang sudah real time on line, dengan dukungan lebih dari 12 ribu ATM, 9.000 CRM dan lebih dari 664 ribu EDC, serta 740 ribu AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.
BRI juga direncanakan akan mengikuti groundbreaking ke-5 pada 29 Februari – 1 Maret 2024 di wilayah Nusantara. BRI akan membangun BRI International Microfinance Center Ibu Kota Nusantara, dimana gedung ini merupakan wujud dedikasi BRI khususnya dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.