Lowongan Kerja di RSUD Sumedang, 90 Posisi Dibutuhkan Segera

YogaalkambahMinggu, 3 Mar 2024 - 7:28 PM

Lowongan Kerja di RSUD Sumedang, 90 Posisi Dibutuhkan Segera (ist)

sumedangekspres – Lowongan Kerja di RSUD Sumedang, 90 Posisi Dibutuhkan Segera.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang, atau yang lebih dikenal sebagai RSUD Sumedang, membuka pintu peluang bagi para putra-putri terbaik bangsa yang berkomitmen untuk berkarir di dunia kesehatan.

Pada periode 1-4 Maret 2024, RSUD Sumedang menyelenggarakan penerimaan tenaga profesional untuk mengisi 90 posisi strategis dalam berbagai bidang, termasuk perawat, bidan, dan ahli anestesi.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama RSUD Sumedang, dr. Enceng, kebutuhan akan tenaga profesional ini diinisiasi untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

“Kami mencari individu yang tidak hanya memiliki kualifikasi akademis yang unggul, tetapi juga dedikasi dan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” ungkap dr. Enceng.

Posisi yang Dibutuhkan dan Syarat Pendaftaran

RSUD Sumedang membuka peluang bagi individu yang memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Adapun posisi yang tersedia meliputi:

Perawat (Ners): 50 orang
Perawat (DIII): 26 orang
Perawat Anestesi atau Pengelola Anestesi (DIII/DIV): 10 orang
Bidan (DIV/S1): 4 orang

Berikut adalah syarat pendaftaran yang harus dipenuhi oleh para calon pelamar:

Ijazah sesuai formasi dan berasal dari Perguruan Tinggi terakreditasi “B”
Usia maksimal 35 tahun
Pengalaman dan kompetensi diutamakan, dibuktikan dengan sertifikat keahlian, terutama di bidang ICU, NICU, dan Kamar Operasi
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0
Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter (bagi yang lolos tahap uji tulis, praktik, dan psikotes)
Bebas narkoba, dengan surat keterangan dari Rumah Sakit (bagi yang lolos tahap uji tulis, praktik, dan psikotest)
Tidak pernah terlibat dalam tindakan hukum merugikan negara, yang dapat dibuktikan melalui Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Republik Indonesia (bagi yang lolos tahap uji tulis, praktik, dan psikotes)