Senin malam (26/2/2024) Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi menjamu Dr Aqua Dwipayana di Hotel Arista Palembang. Pria ramah itu didampingi wakilnya AKBP Arif Harsono, Kabag Bin Opsnal AKBP Tito Dani, Kasubdit Gakkum AKBP Rahmat Sihotang, Kasubdit Patroliarud AKBP Budi Santoso, Kasubbag Renmin Kompol Heri Lawata, dan Kasi Intelair Kompol Rio Artha Luwih.
Peran Keluarga PentingDr Aqua Dwipayana menegaskan, peningkatan kinerja dan peran keluarga dalam pelaksanaan tugas di Ditpolairud Polda Sumsel merupakan suatu hal yang penting dan strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi lembaga tersebut.
Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu mengatakan, dengan adanya kebersamaan antara anggota polisi dan dukungan serta pemahaman yang kuat dari keluarga mereka, dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Baca Juga:25 Soal Sumatif B Indonesia Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka dan JawabannyaSilakwil ICMI Jawa Barat di Sumedang, Pj Bupati : Sejahterakan Rakyat
“Dukungan keluarga sangat penting bagi anggota polisi. Mengadakan pertemuan rutin atau forum diskusi antara anggota polisi dan keluarga mereka dapat membantu dalam memahami tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh anggota polisi serta memberikan dukungan moral dan emosional,” ucap Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang ini.
Dr Aqua Dwipayana juga memberi perhatian pada upaya peningkatan kualitas hidup anggota polisi. Harus tersedia program-program yang mendukung kesejahteraan anggota polisi dan keluarganya, seperti akses ke layanan kesehatan mental dan fisik, fasilitas olahraga, serta pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan diri.
“Mempertimbangkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi anggota polisi. Dengan demikian, mereka dapat memiliki waktu yang cukup untuk berkumpul dan berinteraksi dengan keluarga mereka,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Lebih jauh disampaikan motivator kawakan itu tentang urgensi pemenuhan kebutuhan psikologis anggota polisi dan keluarganya dengan menyediakan layanan konseling atau pendampingan psikologis ketika diperlukan, terutama mengingat tekanan dan stres yang mungkin timbul dari pelaksanaan tugas kepolisian.
“Melakukan pelatihan dan workshop tentang manajemen stres bagi anggota polisi dan keluarganya untuk membantu mereka mengatasi tekanan dan stres yang timbul dari tugas-tugas mereka. Memberikan penghargaan dan apresiasi secara teratur kepada anggota polisi yang telah bekerja keras, serta melibatkan keluarga mereka dalam acara penghargaan tersebut untuk memperkuat rasa terima kasih dan penghargaan atas kontribusi mereka,” tutur Dr Aqua Dwipayana menguraikan.