Keputusan yang diambil dalam sidang isbat Kemenag RI akan menjadi acuan bersama dalam memulai ibadah puasa Ramadan 1445 H.
Dalam konteks ini, Gus Yahya berharap agar seluruh umat Islam dapat meresapi makna sejati dari bulan Ramadan, yaitu sebagai waktu untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan kepedulian terhadap sesama.
Dengan memulai puasa pada tanggal 12 Maret 2024, sesuai dengan keputusan isbat yang diharapkan, umat Islam di Indonesia diingatkan untuk menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan dedikasi.
Baca Juga:Gelar Pasar Murah untuk Menstabilkan Harga Bahan Pokok Jelang RamadhanBale Ternak untuk Kemakmuran: Langkah Baznas Sumedang di Desa Cijeungjing Jatigede
Penetapan awal Ramadan oleh PBNU tidak hanya mencerminkan kehati-hatian dalam menentukan awal bulan suci, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa proses ini dilakukan dengan penuh integritas dan akurasi.
Dalam konteks keberagaman umat Islam di Indonesia, keputusan ini diharapkan dapat mengakomodasi perbedaan pandangan dan memupuk rasa persatuan di antara umat Muslim.
Sebagai rangkaian akhir dari pernyataannya, Gus Yahya menyampaikan harapannya bahwa Ramadan tahun ini akan menjadi momen yang membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh umat Islam.
Dengan memasuki bulan penuh berkah ini, diharapkan umat Islam dapat meraih keberkahan dalam setiap langkah perjalanan mereka dalam menjalankan ibadah puasa, ibadah shalat, dan amal kebajikan lainnya.
Semoga Ramadan tahun ini menghadirkan kesempurnaan spiritual dan membawa kebahagiaan kepada seluruh umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia.
Demikian pembahasan mengenai Penetapan Awal Ramadan 1445 H Menurut PBNU.***