sumedangekspres – Mari simak artikel tentang tanaman rambusa.
Rambusa atau ermot (Passiflora foetida) merupakan jenis buah kecil yang saat masak, tertutup oleh perbesaran kelopak bunga.
Buah ini memiliki beragam nama lokal seperti ceplukan blungsun, senthiet (Jw.), kalengkemut (Mhy.), permot, cermot, rajutan, kaceprek, atau ki leuleu’eur (Sd.), kambuik kambuik (Mng.), dan timun dendang atau timun padang (Mel.).
Selain itu, rambusa juga dikenal dengan sebutan markisa mini atau markisa hutan.
Baca Juga:Sayuran yang Cocok Dikonsumsi bagi Penderita DiabetesBisa Turunkan BB, Inilah Manfaat Mengunyah Makanan 33 Kali!
Meskipun diduga berasal dari Amerika Selatan, rambusa kini dapat ditemukan tumbuh liar di banyak tempat.
Tumbuhan ini sering ditemui bercampur dengan herba dan semak lainnya di berbagai lokasi seperti kebun, tegalan, sawah yang mengering, pasir pantai, tepi jalan, tepi hutan, dan bagian-bagian hutan yang terbuka disinari terik matahari.
Pada masa lalu, rambusa banyak ditanam untuk buahnya yang manis dan memiliki banyak sari buah ketika sudah masak.
Buah ini sangat disukai oleh anak-anak.
Namun, perlu diingat bahwa buah yang masih muda memiliki kandungan racun.
Selain sebagai sumber buah yang lezat, rambusa juga sering ditanam sebagai tanaman pagar dan penutup tanah.
Tanaman ini berperan penting dalam melindungi tanah dari erosi yang berlebihan.
Bahkan, pucuk rambusa yang masih muda kadang-kadang dimanfaatkan sebagai sayuran.
Kepopuleran rambusa sebagai tanaman pagar dan penutup tanah semakin meningkat karena kemampuannya dalam menahan erosi tanah.
Baca Juga:10 Aneka Macam Kolak, Ada Kolak Radio?Asal Usul Kolak yang Jadi Ikon di Bulan Puasa Ini Jarang Orang Tahu!
Selain itu, sebagai tanaman hias, rambusa juga memiliki daya tarik tersendiri dengan bunga-bunga indahnya yang dapat menyegarkan pemandangan.
Dengan manfaatnya yang beragam, rambusa menjadi salah satu tanaman yang layak untuk dipertimbangkan dalam kegiatan bercocok tanam, baik sebagai sumber buah, perlindungan tanah dari erosi, maupun penghias lingkungan.