sumedangekspres – Sehat Tapi Santai, Inilah Puasa Intermiten, Bagaimana Cara Kerja Intermiten Fasting? Dalam dunia yang dipenuhi dengan berbagai macam diet dan tren kesehatan, mungkin Kamu pernah mendengar tentang Intermiten Fasting.
Jika Kamu mencari cara yang santai namun efektif untuk mengatur berat badan dan meningkatkan kesehatan, Intermiten Fasting mungkin patut dipertimbangkan.
Tetapi sebelum Kamu melangkah lebih jauh, mari kita bahas apa itu Intermiten Fasting dan bagaimana cara kerjanya.
Apa itu Intermiten Fasting?
Baca Juga:Diagnosis Gagal Ginjal, Penyebab dan Gejelanya Terlihat Dari Beberapa TestGejala Gagal Ginjal, Jauhi Gula, Dekati Pola Hidup Sehat
Intermiten Fasting adalah pola makan yang berfokus pada kapan Kamu makan, bukan apa yang Kamu makan. Ide dasarnya adalah untuk beralih antara periode puasa dan makan dengan jadwal teratur.
Misalnya, Kamu mungkin memilih untuk berpuasa selama beberapa jam setiap hari atau bahkan hanya makan sekali dalam beberapa hari.
Ahli saraf seperti Mark Mattson dari Johns Hopkins telah mempelajari Intermiten Fasting selama bertahun-tahun.
Dia mengatakan bahwa tubuh manusia telah berevolusi untuk mampu bertahan tanpa makanan selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari, karena pada zaman prasejarah, manusia harus berburu dan mengumpulkan makanan untuk bertahan hidup.
Bagaimana Cara Kerja Intermiten Fasting?
Intermiten Fasting bekerja dengan memperpanjang periode ketika tubuh Kamu membakar kalori yang telah Kamu konsumsi selama makan terakhir, dan mulai membakar lemak sebagai sumber energi.
Misalnya, jika Kamu memilih pola puasa 16/8, Kamu hanya akan makan selama jendela waktu delapan jam dan berpuasa selama 16 jam lainnya.
Pola Intermiten Fasting yang berbeda-beda dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu.
Baca Juga:Apa Penyebab Gagal Ginjal ? Awas Jangan Didiamkan Ketika Merasakan Hal Seperti IniMenjaga Kesehatan Saat Puasa dengan Makanan Berserat, Pencernaan Lancar Tanpa Hambatan
Misalnya, beberapa orang mungkin lebih nyaman dengan pola harian di mana mereka membatasi waktu makan harian menjadi periode tertentu, sementara yang lain mungkin lebih suka pola 5:2 di mana mereka makan secara normal selama lima hari dan berpuasa atau membatasi asupan kalori pada dua hari lainnya.
Apakah Intermiten Fasting Aman?
Sebelum memulai Intermiten Fasting atau diet apa pun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa orang sebaiknya menghindari Intermiten Fasting, seperti anak-anak, remaja di bawah usia 18 tahun, wanita hamil atau menyusui, penderita diabetes tipe 1 yang menggunakan insulin, dan orang-orang dengan riwayat gangguan makan.