Mengungkap Bahaya Fogging dalam Penanganan DBD, Alternatif Pencegahan yang Lebih Aman

Mengungkap Bahaya Fogging dalam Penanganan DBD, Alternatif Pencegahan yang Lebih Aman
Mengungkap Bahaya Fogging dalam Penanganan DBD, Alternatif Pencegahan yang Lebih Aman(jcomp/freepik)
0 Komentar

sumedangekspres – Mengungkap Bahaya Fogging dalam Penanganan DBD Alternatif Pencegahan yang Lebih Aman, Masih banyak masyarakat yang menganggap fogging sebagai langkah utama dalam pencegahan penyakit khas negeri tropis, terutama demam berdarah dengue (DBD), yang masih mewabah di tengah musim yang tak menentu seperti sekarang ini.

Mengungkap Bahaya Fogging dalam Penanganan DBD

DBD, singkatan dari demam berdarah dengue, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Langkah pencegahan utama adalah memutus siklus penyebaran virus tersebut dengan memerangi nyamuk pembawa virus tersebut. 

Baca Juga:Meniti Perjalanan Bersama Menaklukkan Kanker, Perjalanan Kelangsungan HidupMengatasi Efek Samping Umum dari Pengobatan Kanker

Beberapa cara yang umum dilakukan adalah melalui fogging, abatisasi, dan penyuluhan 4M.

Fogging, yang merupakan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa, seringkali dianggap sebagai solusi cepat dan efektif.

Namun, tahukah kita bahwa ada bahaya besar terkait dengan metode ini?

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa ada dua jenis fogging yang dilakukan: fogging massal sebelum dan sesudah musim hujan di daerah rawan DBD, dan fogging fokus yang dilakukan pada musim hujan di tempat-tempat dengan kasus DBD yang tinggi.

Meskipun demikian, penggunaan racun serangga seperti malation dalam fogging dapat memiliki dampak negatif yang signifikan.

Malation, yang merupakan insektisida yang umum digunakan, telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko kerusakan gastrointestinal pada wanita hamil, gangguan pada sistem ginjal, kerusakan genetik, dan bahkan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Bahaya tidak berhenti di situ. Penggunaan malation dalam fogging juga menyebabkan pencemaran lingkungan yang merugikan manusia dan hewan lainnya.

Baca Juga:Menaklukkan Kanker, Pilihan Perawatan yang Harus Anda KetahuiMemahami Pentingnya Penentuan Stadium Penyakit Kanker Panduan Lengkap

Asap yang dihasilkan oleh proses pengasapan tidak hanya mencemari udara tetapi juga tanah dan air, memperburuk masalah lingkungan yang ada.

Tidak hanya itu, bahaya jangka panjang dari paparan racun seperti malation termasuk efek kronis pada tubuh manusia. Ini mencakup masalah pada sistem saraf, sistem pencernaan, dan bahkan sistem kekebalan tubuh.

Dampak ini bisa bersifat karsinogenik, mutagenik, dan teratogenik, berpotensi menyebabkan penyakit serius dan bahkan kanker.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari risiko-risiko ini dan mencari alternatif yang lebih aman dalam pencegahan DBD.

0 Komentar