Kandang Ayam Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah  

TANGKAPAN LAYAR LUDES TERBAKAR: Suasana kebakaran yang melanda kandang ayam di Dusun Cikandung RT 004/011 Des
TANGKAPAN LAYAR LUDES TERBAKAR: Suasana kebakaran yang melanda kandang ayam di Dusun Cikandung RT 004/011 Desa Nyalindung Kecamatan Cimalaka, Minggu (31/3) dini hari.
0 Komentar

sumedangekspres, CIMALAKA – Sebuah kandang ayam di Dusun Cikandung RT 04/11 Desa Nyalindung Kecamatan Cimalaka ludes terbakar. Peristiwa terjadi pada Minggu (31/3) sekitar pukul 02.45 WIB.

 

Diduga, api yang membakar kandang ayam tersebut berasal dari brooder guard (pemanas DOC). Bangunan dengan ukuran sekitar 7,5 kali 9 meter nyaris luluh lantak oleh api. 

 

“Kami mendapatkan laporan dari warga pada pukul 02.45 WIB. Kami tiba di lokasi pukul 02.50 WIB,” kata Kepala UPT Damkar Wilayah Kota Sumedang, Arifin Rachmat sat dihubungi wartawan, Minggu pagi.

 

Baca Juga:Polisi Bekuk Enam Debt CollectorJalan Rusak Memakan Korban, Perbaikan Jadi Prioritas

Arifin menambahkan api berhasil dipadamkan sekaligus melakukan pendinginan pada pukul 03.20 WIB. 

 

“Selanjutnya, kami memeriksa api yang dikhawatirkan masih ada,” tandasnya. 

 

Dikatakan, sebanyak 2 unit mobil pemadam kebakaran dari Regu 2 UPT Damkar Wilayah Kota dan regu 2 Bidang Damkar pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang diterjunkan untuk memadamkan api. Pihaknya juga dibantu masyarakat.

 

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, kerugian ditaksir kurang lebih 500 jutaan,” tandasnya.

 

Sementara itu, Kepala Desa Nyalindung, Budianto menuturkan kejadian kebakaran kandang ayam terjadi di lokasi Dusun Cikandung Blok Cisauer RT 01 RW 04 Desa Nyalindung Kecamatan Cimalaka. Kandang ayam tersebut milik Dadang, warga Parakan Saat RT 05 RW 11 Bandung.

 

Dia menerangkan, kejadian berawal dari laporan peternak ayam yang meminta bantuan warga, karena kandang ayamnya terbakar. Kemudian, bertemulah dengan warga yang sedang membangunkan sahur untuk puasa. 

 

“Adapun kebakaran tersebut diakibatkan dari konsleting listrik akibat kehujanan,” ujarnya. 

 

Budianto menerangkan, langkah-langkah penanggulangan di antaranya melakukan koordinasi dengan RT dan RW, masyarakat setempat, Babinkamtibmas dan Babinsa dan Pemadam kebakaran.

 

“Alhamdulillah, kebakaran bisa diatasi,” tutupnya. (bim)

 

 

 

0 Komentar